JAKARTA. Bursa Asia terus menguat sepanjang pekan lalu. Ini tecermin dalam Indeks MSCI Asia Pacific yang menguat 2,94% ke 137,02 selama sepekan. Indeks MSCI Asia Pasific juga menguat 0,42% di akhir pekan lalu. Beberapa bursa yang menguat diantaranya Hang Seng naik 0,39% ke 22.151,06 dan Nikkei pun naik 0,9% ke 14.827,83. Analis Net Sekuritas Fadli mengatakan, bursa Asia terangkat sentimen China. "Pidato perdana menteri China Jumat lalu mengindikasikan akan ada stimulus," kata dia. Spekulasi pasar, China akan memberikan kebijakan stimulus moneter karena pertumbuhan ekonomi yang melambat. Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities menambahkan, investor akan menunggu data manufaktur PMI China dan Amerika yang keluar Selasa (1/4). "Data manufaktur China dan Amerika diprediksi membaik," kata dia. Sementara itu, William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, data ini mencerminkan kondisi ekonomi negara China.
Terangkat data China
JAKARTA. Bursa Asia terus menguat sepanjang pekan lalu. Ini tecermin dalam Indeks MSCI Asia Pacific yang menguat 2,94% ke 137,02 selama sepekan. Indeks MSCI Asia Pasific juga menguat 0,42% di akhir pekan lalu. Beberapa bursa yang menguat diantaranya Hang Seng naik 0,39% ke 22.151,06 dan Nikkei pun naik 0,9% ke 14.827,83. Analis Net Sekuritas Fadli mengatakan, bursa Asia terangkat sentimen China. "Pidato perdana menteri China Jumat lalu mengindikasikan akan ada stimulus," kata dia. Spekulasi pasar, China akan memberikan kebijakan stimulus moneter karena pertumbuhan ekonomi yang melambat. Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities menambahkan, investor akan menunggu data manufaktur PMI China dan Amerika yang keluar Selasa (1/4). "Data manufaktur China dan Amerika diprediksi membaik," kata dia. Sementara itu, William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, data ini mencerminkan kondisi ekonomi negara China.