KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik (PG) berupaya meningkatkan daya saing perusahaan melalui penghematan dan peningkatan produktivitas yang dihasilkan dari implementasi konsep Green Port atau Pelabuhan Hijau di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa konsep Green Port menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan. Hal ini sejalan dengan kebijakan International Maritime Organization (IMO) atau organisasi kemaritiman di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengharuskan pelabuhan di dunia harus lebih efektif, efisien serta ramah lingkungan melalui penerapan Green Port.
Terapkan Green Port, Petrokimia Gresik berhasil tekan biaya operasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik (PG) berupaya meningkatkan daya saing perusahaan melalui penghematan dan peningkatan produktivitas yang dihasilkan dari implementasi konsep Green Port atau Pelabuhan Hijau di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa konsep Green Port menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan. Hal ini sejalan dengan kebijakan International Maritime Organization (IMO) atau organisasi kemaritiman di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengharuskan pelabuhan di dunia harus lebih efektif, efisien serta ramah lingkungan melalui penerapan Green Port.