Terapkan isolasi mandiri yang benar setelah liburan ke luar kota, begini caranya



KONTAN.CO.ID -  Habis liburan ke luar kota? Jangan lupa setelah pulang segera lakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan virus Covid-19. 

Meskipun sudah menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) selama liburan, ada baiknya untuk melakukan isolasi secara mandiri setelah pulang dari luar kota. 

Dikutip dari Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Isolasi diri merupakan bagian dari protokol penanganan virus corona yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (4/1/2021). 


"Isolasi mandiri sendiri perlu dijalankan supaya ruang isolasi di rumah sakit, bisa digunakan oleh orang-orang dengan kondisi penyakit yang sudah parah dan butuh penanganan intensif," seperti yang ditulis admin Instagram Ditjen GTK. 

Baca Juga: Pendaftaran Taruna Akmil TNI AD 2021 sudah dibuka, ini persyaratan dan jadwalnya

Protokol kesehatan ini dilakukan untuk orang dengan kondisi penyakit yang tergolong ringan. 

Hal ini dikarenakan infeksi virus corona merupakan penyakit self limiting disease. Jenis penyakit ini bisa sembuh sendiri jika daya tahan tubuh penderita baik.

Selain yang terinfeksi, isolasi mandiri sebaiknya dilakukan setelah berpergian ke luar kota. Karenanya pelajar perlu tahu protokol isolasi mandiri yang dianjurkan oleh pemerintah. 

Protokol isolasi mandiri

Simak protokol isolasi mandiri yang benar, dihimpun dari Instagram Ditjen GTK, sesuai dengan anjuran Kemenkes dan BNPB. 

  1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan. 
  2. Jika sakit (ada gejala demam, flu, dan batuk), maka tetap di rumah. jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar, atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat. 
  3. Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19.
  4. Selama di rumah, bisa bekerja dari rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga. 
  5. Lakukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak napas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur. 
  6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dam air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin. 
  7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (sekitar 15-30 menit).
  8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berkelanjutan seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.    

Selanjutnya: 6 Penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News