Terapkan jarak sosial lebih ketat, Seoul dan sekitarnya tutup 130.000 fasilitas



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan memberlakukan peraturan jarak sosial yang lebih tinggi di bawah pembatasan virus terkuat kedua untuk wilayah Seoul yang lebih besar mulai hari Selasa (8/12). Hal tersebut dilakukan karena otoritas kesehatan melihat adanya tantangan terbesar dalam menahan kebangkitan kasus virus selama musim dingin.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan, wilayah wilayah ibu kota yang lebih luas, yang mencakup Seoul, Provinsi Gyeonggi dan kota pelabuhan barat Incheon akan menerapkan jarak sosial level 2,5 mulai tengah malam hingga tiga minggu ke depan. 

Ini merupakan level tertinggi kedua dalam sistem peringatan jarak sosial Covid-19 di Korea Selatan yang terdiri dari lima tingkat. 


Baca Juga: Korea Selatan laporkan 615 kasus Covid-19, PSBB Seoul berlangsung hingga akhir bulan

Tindakan yang diperketat itu akan menutup sekitar 130.000 fasilitas rawan infeksi virus dan membatasi jam kerja di 460.000 tempat lain di daerah yang menjadi rumah bagi setengah dari populasi negara itu.

Semua pertemuan yang terdiri dari 50 orang atau lebih dilarang, bahkan di aula pernikahan dan ruang pemakaman. Pihak berwenang juga mendesak masyarakat untuk menahan diri dari pertemuan dan kegiatan akhir tahun untuk minggu-minggu berikutnya dan bergabung dengan kampanye nasional untuk mengekang penyebaran virus.

Gym dan ruang karaoke, yang sebelumnya diizinkan beroperasi hingga pukul 21.00, akan ditutup. Selain itu, tidak ada penonton yang diizinkan masuk ke acara olahraga.

Sementara itu, bisnis penjualan dari pintu ke pintu dan tempat konser dalam ruangan yang menawarkan pertunjukan berdiri akan dipaksa untuk ditutup, selain klub malam dan bar yang memungkinkan untuk berdansa.

Restoran akan terus dilarang melayani pelanggan setelah jam 9 malam. Tempat makan hanya bisa melakukan layanan di bawa pulang dan delivery. Sedangkan untuk kafe, hanya akan diizinkan menyajikan makanan untuk dibawa pulang setiap jam.

Layanan keagamaan hanya diperbolehkan diadakan secara online atau melalui siaran langsung. Kegiatan keagamaan secara langsung, jika sangat diperlukan hanya diizinkan untuk 20 peserta atau kurang.

Batas kehadiran yang lebih ketat akan diberlakukan di sekolah-sekolah, dan semua sekolah yang padat akan ditutup.

Bioskop, kafe internet, akademi swasta, ruang belajar, taman hiburan, salon kecantikan, toko tukang cukur, toko kelontong besar, dan department store tidak dapat beroperasi melewati jam 9 malam.

Wilayah selain Seoul yang lebih luas akan mengadopsi skema jarak sosial Level 2 yang relatif moderat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 capai rekor tertinggi, Korea Selatan perketat pembatasan di Seoul

Peningkatan itu terjadi ketika Korea Selatan menghadapi salah satu kebangkitan terburuk ke level tertinggi hampir sembilan bulan dalam tingkat infeksi harian sejak wabah kasus pertama pada Maret.

Pada hari Senin, negara itu melaporkan 615 kasus virus corona baru setiap hari, melampaui angka 600 untuk hari kedua berturut-turut meskipun lebih sedikit tes yang biasanya dilakukan selama akhir pekan, menurut KDCA.

Selanjutnya: Korea Utara dilaporkan punya kamp khusus corona, 50.000 orang diperkirakan tewas

Editor: Anna Suci Perwitasari