Terapkan sistem keamanan biometrik, BRI minta restu OJK



KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan segera mengimplementasikan teknologi biometrik untuk meningkatkan keamanannya. Hal ini karena bank berkaca pada kejadian kejahatan skimming di Kediri.

Indra Utoyo, Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI mengatakan, dengan biometerik diharapkan keamanan transaksi bisa lebih tinggi. "Dengan ini jauh lebih aman karena menghindari trial error pelaku kejahatan," kata Indra dalam media gathering, Sabtu (17/3).

Terkait rencana implementasi teknologi biometerik ini, BRI akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta izin. BRI mengusahakan agar penerapan sistem keamanan biometerik ini disertai dengan standar.


Hal ini untuk memudahkan nasabah melakukan otentifikasi melalui biometrik. Saat ini BRI mencermati penerapan sistem keamanan biometrik sudah ada di beberapa handphone tapi bank ingin lebih ada standar terkait penerapan sistem keamanan ini.

Implementasi keamanan transaksi dengan biometrik ini memanfaatkan identitas yang ada pada diri nasabah seperti sidik jari dan retina mata. Dengan implementasi biometrik ini diharapkan akan membuat kejahatan fraud tidak melebar.

Selain itu, deteksi fraud diharapkan bisa lebih efektif dan efisien. BRI menyarankan nasabah agar lebih berhati-hati untuk meningkatkan risiko dari keamanan bertransaksi. Jangan sampai memberikan data rahasia ke siapapun bahkan ke BRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi