Terapkan Wisata Hijau Tanpa Polusi, ITDC The Nusa Dua Siapkan Mobil Listrik Toyota



KONTAN.CO.ID -NUSA DUA. Konsep pariwisata hijau atau green tourism kini memang menjadi primadona. Bukan saja namanya yang menawarkan lokasi nan asri dan dipenuhi pepohonan. Tetapi juga kendaraan yang digunakan wajib bebas polusi. Maka tak ayal, The Nusa Dua mewajibkan peserta yang ada di lokasi menggunakan kendaraan listrik.

KONTAN berkesempatan untuk menggunakan kendaraan listrik Toyota dengan jenis buggy car. Mobil mungil ini hanya bisa diisi oleh dua orang. Meski keci, tenaga dari mobil listrik Toyota ini sangat kencang.

Terlihat pada dasbord full baterai bisa menempuh jarak sekitar 123 kilometer. Artinya, kita bisa sepuasnya untuk mengelilingi kawasan The Nusa Dua. Namun, perlu diingat, untuk menggunakan mobil listrik Toyota kita mesti menyewanya Rp 88.000 per jam.


Fasilitas sewa ini ditangani oleh TRAC-Astra Rent. Saat ini mobil listrik tersebut baru tersedia dua unit yang terparkir di stasiun dekat halaman parkir ITDC. Di lokasi tersebut juga dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Abdulbar M. Mansoer Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC mengatakan guna mewujudkan sustainable tourism atau green tourism di kawasan yang The Nusa Dua, maka perusahaan berupaya untuk dapat mengurangi emisi karbon.

"Penggunaan mobil listrik akan menjadi kendaraan operasional di dalam kawasan The Nusa Dua," ujar dia, Kamis (7/7).

Ia mengatakan, selain itu, perusahaan bekerjasama dengan Toyota dalam penyediaan moda transportasi yang ramah lingkungan berupa Electric Vehicle (EV) Smart Mobility Project atau mobil elektrik.

Tersedia 20 unit Toyota COMS (1 penumpang), 5 unit Toyota C+pod (2 penumpang), dan 5 unit Toyota Prius (4 penumpang).

"Yang bisa digunakan oleh pengunjung tidak hanya di dalam kawasan The Nusa Dua saja, namun sampai ke area Tanjung Benoa dan Jimbaran sesuai rekomendasi tim operasional Toyota saat pengunjung melakukan pemesanan," terang dia.

Kata Abdulbar, sebagai sebuah kawasan pariwisata yang ditetapkan menjadi Green Zone Destination, The Nusa Dua telah menerapkan sejumlah tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan mulai dari kedatangan, selama beraktivitas sampai pengunjung meninggalkan kawasan.

Kemudian menyelesaikan program vaksinasi dan booster COVID-19 bagi seluruh pekerja di dalam kawasan, serta mendorong pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya untuk memitigasi penyebaran COVID-19 di kawasan dan sekitarnya.

Selain itu juga, sebagai kawasan pariwisata, kata Abdulbar The Nusa Dua juga mengusung konsep kawasan berwawasan lingkungan, dimana di lingkungan The Nusa Dua terdapat area hijau seluas kurang lebih 30 ha (10% dari luas kawasan) yang tersebar di seluruh kawasan.

Selain itu, kawasan The Nusa Dua juga telah menggunakan teknologi dan sumber daya yang ramah lingkungan diantaranya pemanfaatan moda transportasi yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah dan sampah secara terpadu, serta penggunaan lampu LED di dalam kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini