KONTAN.CO.ID - Di tengah kondisi pandemi korona yang kian tak terkendali sehingga pemerintah harus memperketat lagi mobilitas masyarakat, terjadi musibah mengejutkan. Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu beberapa menit setelah lepas landas, Sabtu pekan lalu. Kita semua merasakan dukacita yang mendalam. Kita pun berharap prioritas pertama adalah mengevakuasi dan menyelamatkan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengangkut 56 penumpang serta diawaki 2 pilot dan 4 kru kabin. Sejalan dengan itu, tentu perlu diupayakan untuk mengangkat puing-puing pesawat, terutama black box alas kotak hitam. Syukurlah, alat perekam data penerbangan bisa ditemukan. Tinggal alat perekam suara di kokpit masih dicari; untuk memudahkan KNKT mencari tahu penyebab utama jatuhnya pesawat tersebut. Dari situ akan keluar rekomendasi, agar jangan sampai terjadi kecelakaan serupa ke depannya.
Terbang secara Selamat
KONTAN.CO.ID - Di tengah kondisi pandemi korona yang kian tak terkendali sehingga pemerintah harus memperketat lagi mobilitas masyarakat, terjadi musibah mengejutkan. Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu beberapa menit setelah lepas landas, Sabtu pekan lalu. Kita semua merasakan dukacita yang mendalam. Kita pun berharap prioritas pertama adalah mengevakuasi dan menyelamatkan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengangkut 56 penumpang serta diawaki 2 pilot dan 4 kru kabin. Sejalan dengan itu, tentu perlu diupayakan untuk mengangkat puing-puing pesawat, terutama black box alas kotak hitam. Syukurlah, alat perekam data penerbangan bisa ditemukan. Tinggal alat perekam suara di kokpit masih dicari; untuk memudahkan KNKT mencari tahu penyebab utama jatuhnya pesawat tersebut. Dari situ akan keluar rekomendasi, agar jangan sampai terjadi kecelakaan serupa ke depannya.