Terbebani krisis Turki, bursa Wall Street masih tertopang saham teknologi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) naik tipis pada awal perdagangan Senin (13/8) terdorong kenaikan harga saham perusahaan-perusahaan teknologi. Ini mengimbangi sentimen negatif dari kejatuhan kurs lira Turki yang membebani saham-saham perbankan AS.

Mengutip Reuters hingga pukul 9.50, Senin (13/8) waktu AS, indeksĀ  Dow Jones Industrial Average naik 50,96 poin atau 0,20% ke 25.364,10, indeks S&P 500 naik 5,29 poin atau 0,19% menjadi 2.838,57. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 21,36 poin atau menguat 0,27% ke level 7.860,47.

Saham sektor teknologi menguat 0,45%, naik paling tinggi di antara sektor-sektor saham di indeks S&P 500. Saham Apple, Amazon.com dan Alphabet menjadi penopangnya yang menguat antara 0,7% dan 1,5%.


Sementara saham sektor keuangan tergelincir 0,12% karena saham emiten perbankan AS, seperti halnya bank di Eropa, menanggung beban kekhawatiran investor atas paparan krisis Turki.

Kurs lira telah jatuh lebih dari 40% terhadap dollar di tahun ini di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kontrol Presiden Tayyip Erdogan atas ekonomi Turki dan memburuknya hubungan dengan AS.

Harga saham tiga bank kakap AS yakni Citigroup, Bank of America dan JP Morgan turun sekitar 0,3% dan membebani indeks S&P 500.

"Sistem keuangan global begitu saling terkait. Jika lira Turki memburuk dan kalau ini ternyata menjadi masalah yang lebih besar daripada saat ini, bank berada di garis depan yang akan terimbas," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar B. Riley FBR di New York seperti dilansir Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat