KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mewanti-wanti agar pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak belanja ugal-ugalan agar bisa menyelesaikan beban utang warisan Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, utang jatuh tempo Indonesia dari tahun 2025 hingga 2029 mencapai Rp 3.748,24 triliun. Ini terdiri dari sebesar Rp 800,33 triliun pada 2025, Rp 803,19 triliun pada 2026, Rp 802,61 triliun pada 2027, Rp 719,81 triliun pada 2028, dan Rp 622,3 triliun di tahun terakhir. Direktur Kolaborasi Internasional Indef, Imaduddin Abdullah, menilai, agar bisa melunasi utang tersebut, pemerintahan Prabowo diharapkan bisa mengelola kebijakan fiskal dengan lebih hati-hati, baik itu dari sisi belanja, penerimaan, dan pembiayaan.
Terbebani Utang Jatuh Tempo Rp 3.748 Triliun, Prabowo-Gibran Diminta Lebih Hati-Hati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mewanti-wanti agar pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak belanja ugal-ugalan agar bisa menyelesaikan beban utang warisan Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, utang jatuh tempo Indonesia dari tahun 2025 hingga 2029 mencapai Rp 3.748,24 triliun. Ini terdiri dari sebesar Rp 800,33 triliun pada 2025, Rp 803,19 triliun pada 2026, Rp 802,61 triliun pada 2027, Rp 719,81 triliun pada 2028, dan Rp 622,3 triliun di tahun terakhir. Direktur Kolaborasi Internasional Indef, Imaduddin Abdullah, menilai, agar bisa melunasi utang tersebut, pemerintahan Prabowo diharapkan bisa mengelola kebijakan fiskal dengan lebih hati-hati, baik itu dari sisi belanja, penerimaan, dan pembiayaan.