JAKARTA. Pemerintah memastikan tidak akan menerbitkan surat utang ritel jenis saving bond tahun depan. Pemerintah saat ini tengah mengkaji system penerbitan saving bond selanjutnya. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah tengah mengkaji penyempurnaan fitur penerbitan saving bond seri SBR002. “Seri ini tidak terbit tahun depan. Tapi mungkin 2016,” ujarnya, Kamis (4/12). Pada penerbitan SBR001, investor tidak dapat menjual kembali dan harus memegangnya hingga jatuh tempo. Pada SBR002, direncanakan obligasi tersebut tetap tidak bisa diperjual belikan namun dibuka kemungkinan bahwa investor dapat melakukan jatuh tempo lebih awal (early redemption). “Nah sistem yang sekarang belum mengakomodir fasilitas early redemption,” ujar Loto.
Terbit 2016, saving bond II bisa early redemption
JAKARTA. Pemerintah memastikan tidak akan menerbitkan surat utang ritel jenis saving bond tahun depan. Pemerintah saat ini tengah mengkaji system penerbitan saving bond selanjutnya. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah tengah mengkaji penyempurnaan fitur penerbitan saving bond seri SBR002. “Seri ini tidak terbit tahun depan. Tapi mungkin 2016,” ujarnya, Kamis (4/12). Pada penerbitan SBR001, investor tidak dapat menjual kembali dan harus memegangnya hingga jatuh tempo. Pada SBR002, direncanakan obligasi tersebut tetap tidak bisa diperjual belikan namun dibuka kemungkinan bahwa investor dapat melakukan jatuh tempo lebih awal (early redemption). “Nah sistem yang sekarang belum mengakomodir fasilitas early redemption,” ujar Loto.