KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang Editor yang mengurusi halaman editorial New York Times dan bertanggung jawab untuk menerbitkan kolom editorial yang menganjurkan penggunaan militer untuk meredam aksi protes atas ketidaksetaraan rasial di Amerika mengundurkan diri dari posisinya pada hari Minggu. Hal itu diumumkan langsung oleh surat kabar itu. Melansir Reuters, Presiden AS Donald Trump mengkritik keras koran tersebut dalam sebuah Tweet setelah pengumuman, dan mengatakan bahwa "The New York Times adalah Berita Palsu!!!" Informasi saja, harian New York Times mendapat kecaman setelah menerbitkan tajuk rencana pada 3 Juni dari Senator AS Tom Cotton, seorang Republikan dari Arkansas, berjudul "Kirim Pasukan." Cotton menulis bahwa "unjuk kekuatan luar biasa" akan memulihkan ketertiban setelah aksi protes menyebar ke seluruh negeri, beberapa di antaranya berubah menjadi kekerasan.
Terbitkan kolom kontroversi, editor opini New York Times mengundurkan diri
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang Editor yang mengurusi halaman editorial New York Times dan bertanggung jawab untuk menerbitkan kolom editorial yang menganjurkan penggunaan militer untuk meredam aksi protes atas ketidaksetaraan rasial di Amerika mengundurkan diri dari posisinya pada hari Minggu. Hal itu diumumkan langsung oleh surat kabar itu. Melansir Reuters, Presiden AS Donald Trump mengkritik keras koran tersebut dalam sebuah Tweet setelah pengumuman, dan mengatakan bahwa "The New York Times adalah Berita Palsu!!!" Informasi saja, harian New York Times mendapat kecaman setelah menerbitkan tajuk rencana pada 3 Juni dari Senator AS Tom Cotton, seorang Republikan dari Arkansas, berjudul "Kirim Pasukan." Cotton menulis bahwa "unjuk kekuatan luar biasa" akan memulihkan ketertiban setelah aksi protes menyebar ke seluruh negeri, beberapa di antaranya berubah menjadi kekerasan.