KONTAN.CO.ID - PT Benakat Integra Tbk (BIPI) akan segera menerbitkan
medium term notes (MTN) senilai Rp 100 miliar. Rencananya penerbitan MTN ini akan dilakukan pada Oktober 2017 nanti. "Dalam proses di bulan ini, mungkin bulan depan," kata Direktur BIPI, Michael Wong, Rabu (28/9). Saat ini proses penerbitan MTN baru memasuki tahapan pendekatan terhadap investor-investor lokal. Sejauh ini Michael mengklaim respon dari investor cukup bagus.
BIPI rencananya akan menerbitkan MTN dengan tenor selama setahun dan terbagi dalam tiga tranche. Tranche A memiliki kupon 12,75% per tahun. Sementara, Tranche B dan C masing-masing memiliki kupon 12% dan 11,5% per tahun. MTN BIPI dijamin dengan lahan seluas 7.138 meter persegi (m2) yang berlokasi di Nusa Dua, Bali. Nilai lahan tersebut sekitar Rp 107 miliar. Michael bilang, MTN ini akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek yang dikerjakan oleh anak perusahaan. "Tujuan MTN supaya bisa memberikan modal kerja kepada mereka," imbuh Michael. Salah satu yang akan mendapatkan suntikan dana adalah Benakat Oil. Proyek tersebut meliputi pengembangan aset minyak seperti rencana penambahan sumur di Lapangan Benakat Sumater Selatan. "Kalau untuk minyak mungkin perbaikan sumur atau penambahan sumur produksi," ujarnya.
Saat ini hanya ada 90 sumur dan hanya 40 sumur yang beroperasi demi efisiensi akibat harga minyak yang tengah menurun. Padahal sejatinya dalam satu lapangan migas seperti Benakat Barat sudah harus terdapat sekitar 1.400 sumur. Untuk itu, Michael bilang Benakat berencana menambah sumur produksi di Lapangan Benakat Timur. Rencananya penambahan sumur akan mulai dilakukan pada akhir tahun atau awal tahun depan. Selain untuk Benakat Oil, BIPI juga akan menyuntikan dana ke anak usaha lainnya yaitu PT Putra Hulu Lematang (PHL). Rencananya dana dari MTN akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan pelabuhan di Sumatera dan menjalankan lapangan batubara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini