JAKARTA. Pemerintah Indonesia telah membuat kesepakatan dengan Barcyals Capital dan UBS Investment (UBS AG) untuk menyiapkan penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) di pasar global. Mengenai berapa besar jumlah MTN yang akan diterbitkan jenis mata uang, dan jangka waktu maupun kapan akan terbit, pemerintah masih menunggu saat kondisi pasar yang paling baik. Dua perusahaan asing ini menjadi pemenang setelah sebelumnya sekitar tujuh peminat bersaing menjadi penjual obligasi global pemerintah Indonesia. Adapun tujuh lembaga keuangan asing yang bersaing menjadi broker penerbitan global bond adalah Barclays Capital, CIMB Group, Citigroup, Credit Suisse, Deutsche Bank, Nomura Securities, dan UBS. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, mengungkapkan hal ini Kamis (18/12). "Kami kemungkinan akan menerbitan surat utang MTN global secara berimbang, antara penawaran kepada publik dan penawaran kepada investor tertentu," kata Rahmat lewat pesan pendek kepada KONTAN.
Terbitkan MTN, Pemerintah Gandeng Barclays dan UBS Investment
JAKARTA. Pemerintah Indonesia telah membuat kesepakatan dengan Barcyals Capital dan UBS Investment (UBS AG) untuk menyiapkan penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) di pasar global. Mengenai berapa besar jumlah MTN yang akan diterbitkan jenis mata uang, dan jangka waktu maupun kapan akan terbit, pemerintah masih menunggu saat kondisi pasar yang paling baik. Dua perusahaan asing ini menjadi pemenang setelah sebelumnya sekitar tujuh peminat bersaing menjadi penjual obligasi global pemerintah Indonesia. Adapun tujuh lembaga keuangan asing yang bersaing menjadi broker penerbitan global bond adalah Barclays Capital, CIMB Group, Citigroup, Credit Suisse, Deutsche Bank, Nomura Securities, dan UBS. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, mengungkapkan hal ini Kamis (18/12). "Kami kemungkinan akan menerbitan surat utang MTN global secara berimbang, antara penawaran kepada publik dan penawaran kepada investor tertentu," kata Rahmat lewat pesan pendek kepada KONTAN.