KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) menawarkan kupon hingga 10,15% atas penerbitan medium term notes (MTN) VIII senilai Rp 200 miiliar. MTN tersebut bertenor tiga tahun. Ini artinya, MTN VIII PPRO tersebut akan jatuh tempo pada 20 Oktober 2020. Dalam pengumuman di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (19/2017), jumlah pokok yang ditawarkan PPRO mencapai Rp 200 miliar itu ditawarkan dengan satuan perdagangan emisi Rp1 miliar. Adapun agen emisi atas penerbitan emiten ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai tambahan informasi, anak perusahaan konstruksi PTPP tersebut berhasil mencatatkan meraup laba bersih senilai Rp 275 miliar pada kuartal III 2017. Nilai ini 63,95% dari target perusahaan. Hingga akhir 2017, PPRO memasang target laba bersih mencapai Rp 430 miliar, naik 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Raihan laba bersih emiten bersandi saham PPRO didongkrak dari penjualan. Hingga September 2017, penjualan PPRO telah mencapai Rp 2,33 triliun, atau melonjak 60% dibandingkan dengan periode yang sama 2016. Hingga akhir tahun ini, PPRO menargetken penjualan bisa naik 19% menjadi Rp2,5 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Terbitkan MTN, PPRO tawarkan kupon 10,5%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) menawarkan kupon hingga 10,15% atas penerbitan medium term notes (MTN) VIII senilai Rp 200 miiliar. MTN tersebut bertenor tiga tahun. Ini artinya, MTN VIII PPRO tersebut akan jatuh tempo pada 20 Oktober 2020. Dalam pengumuman di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (19/2017), jumlah pokok yang ditawarkan PPRO mencapai Rp 200 miliar itu ditawarkan dengan satuan perdagangan emisi Rp1 miliar. Adapun agen emisi atas penerbitan emiten ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai tambahan informasi, anak perusahaan konstruksi PTPP tersebut berhasil mencatatkan meraup laba bersih senilai Rp 275 miliar pada kuartal III 2017. Nilai ini 63,95% dari target perusahaan. Hingga akhir 2017, PPRO memasang target laba bersih mencapai Rp 430 miliar, naik 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Raihan laba bersih emiten bersandi saham PPRO didongkrak dari penjualan. Hingga September 2017, penjualan PPRO telah mencapai Rp 2,33 triliun, atau melonjak 60% dibandingkan dengan periode yang sama 2016. Hingga akhir tahun ini, PPRO menargetken penjualan bisa naik 19% menjadi Rp2,5 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News