KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China akan kembali masuk ke pasar obligasi dengan menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat. Rencananya, Negeri Tirai Bambu ini membidik dana segar sekitar US$ 6 miliar dari penjualan surat utang yang akan dirilis pekan depan. Mengutip Bloomberg, Kamis (8/10) Kementerian Keuangan China berencana untuk menerbitkan surat utang multi tahap dengan waktu jatuh tempo mulai dari tiga tahun, lima tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Pejabat kementerian terkait belum tersedia untuk mengomentari hal tersebut. Meski demikian, penjualan obligasi yang direncanakan mengikuti penawaran utang global dalam dua mata uang asing pada bulan November mendatang. Selain obligasi berdenominasi dolar AS, China juga akan menerbitkan surat utang berdenominasi euro dengan nilai € 4 miliar.
Terbitkan obligasi berdenominasi dolar AS, China bidik dana segar US$ 6 miliar
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China akan kembali masuk ke pasar obligasi dengan menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat. Rencananya, Negeri Tirai Bambu ini membidik dana segar sekitar US$ 6 miliar dari penjualan surat utang yang akan dirilis pekan depan. Mengutip Bloomberg, Kamis (8/10) Kementerian Keuangan China berencana untuk menerbitkan surat utang multi tahap dengan waktu jatuh tempo mulai dari tiga tahun, lima tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Pejabat kementerian terkait belum tersedia untuk mengomentari hal tersebut. Meski demikian, penjualan obligasi yang direncanakan mengikuti penawaran utang global dalam dua mata uang asing pada bulan November mendatang. Selain obligasi berdenominasi dolar AS, China juga akan menerbitkan surat utang berdenominasi euro dengan nilai € 4 miliar.