JAKARTA. Tahun depan, PT Pertamina (Persero) akan menerbitkan dana obligasi jangka panjang sekitar US$ 5 miliar yang akan fokus digunakan di bidang Hulu Minyak dan Gas Bumi. Direktur Utama Pertamina, Dwi Sutjipto mengatakan, dengan dana obligasi tersebut, pihaknya akan memfokuskan di bagian investasi dan upgrading kilang, peningkatan produksi Blok Cepu. “Dana tersebut akan kita mulai segera,” kata Dwi Sutjipto di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (8/12). Selain itu tahun depan, Pertamina kata Dwi telah mengajukan ke Kementerian BUMN untuk tidak membayar deviden. Dana deviden yang tidak disetor kata Dwi akan digunakan untuk melakukan upgrading kilang. “Dananya akan digunakan untuk itu, upgrade kilang saja biayanya bisa sampai US$ 25 miliar,” kata dia.
Terbitkan obligasi, Pertamina perkuat sektor hulu
JAKARTA. Tahun depan, PT Pertamina (Persero) akan menerbitkan dana obligasi jangka panjang sekitar US$ 5 miliar yang akan fokus digunakan di bidang Hulu Minyak dan Gas Bumi. Direktur Utama Pertamina, Dwi Sutjipto mengatakan, dengan dana obligasi tersebut, pihaknya akan memfokuskan di bagian investasi dan upgrading kilang, peningkatan produksi Blok Cepu. “Dana tersebut akan kita mulai segera,” kata Dwi Sutjipto di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (8/12). Selain itu tahun depan, Pertamina kata Dwi telah mengajukan ke Kementerian BUMN untuk tidak membayar deviden. Dana deviden yang tidak disetor kata Dwi akan digunakan untuk melakukan upgrading kilang. “Dananya akan digunakan untuk itu, upgrade kilang saja biayanya bisa sampai US$ 25 miliar,” kata dia.