Terbitkan Obligasi, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Kantongi Rp 1,51 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menuntaskan penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2023 senilai Rp 1,51 triliun.

Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menjelaskan Obligasi TBIG IV Tahap II ini memiliki tingkat bunga tetap di level 6,75% untuk tenor 370 hari. 

"Obligasi TBIG VI Tahap II ini setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal," kata dia, Rabu (6/12).  


Helmy menjabarkan dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya penerbitan akan digunakan untuk refinancing pinjaman dua anak perusahaan TBIG.  

Rinciannya, sebesar US$ 62,16 juta atau setara Rp 975,8 miliar akan dipinjamkan kepada PT Tower Bersama untuk melakukan pembayaran seluruh pokok pinjaman.

Baca Juga: Turun 8,54%, Tower Bersama (TBIG) Kantongi Laba Rp 1,11 Triliun hingga Kuartal III

Sisanya atau sampai US$ 34 juta atau Rp 533,8 miliar dipinjamkan kepada PT Solu Sindo Kreasi Pratama untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman.

“Keduanya terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam US$ 325 juta facility agreement tertanggal 18 April 2023,” kata Helmy. 

Nantinya pokok pinjaman alias kewajiban keuangan dua entitas itu akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Limited sebagai agen.

Adapun penerbitan surat utang ini merupakan rangkaian Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure IV dengan target dana Rp 20 triliun yang berlaku hingga Juli 2025.

Sebelumnya pada semester I-2023, TBIG telah menuntaskan penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 1,5 triliun.

Helmy menyebut TBIG masih memiliki struktur utang yang tetap kokoh dengan harga yang kompetitif, sepenuhnya terlindungi dan ketersediaan fasilitas yang belum dicairkan. 

"Kami berharap dapat terus mengakses pasar obligasi Rupiah melalui program Rp 20 triliun yang berlaku hingga Juli 2025," ucapnya. 

 
TBIG Chart by TradingView

Per 30 September 2023, total pinjaman kotor TBIG dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) mencapai Rp 27,6 triliun. Sementara Total pinjaman senior TBIG mencapai Rp 4,87 triliun. 

TBIG memiliki saldo kas yang mencapai Rp 802 miliar, maka total pinjaman bersih menjadi Rp 26,8 triliun. Sementara total pinjaman senior bersih TBIG menjadi Rp 4,06 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari