Terbitkan Perpetual Bond, Indonesia Infrastructure Finance Raup Rp 355,19 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah menuntaskan penawaran Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023. IIF berhasil memperoleh dana Rp 355,19 miliar. 

Adapun surat utang ini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1). Surat Berharga Perpetual merupakan instrumen tematik yang diterbitkan dengan tujuan utama yaitu memperkuat struktur modal IIF. 

Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan dana itu akan dipakai untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL). 


Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance Tawarkan Obligasi Rp 500 Miliar, Intip Bunganya

"Tingkat imbal bagi hasil yang ditetapkan tergolong kompetitif untuk menarik minat dan partisipasi publik," jelas dia, Senin (15/1). 

Adapun IIF menawarkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan kupon sebesar 8,25% per tahun. 

Surat Berharga Perpetual ini tidak memiliki jangka waktu, tetapi instrumen ini memiliki opsi tebus atas pelunasan pokok pada tahun ke-5 dan setiap ulang tahun penerbitan sesudahnya.

Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 telah memperoleh peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Baca Juga: IIF Bakal Rilis Obligasi Rp 3 Triliun, Pefindo Beri Peringkat idAAA

Per September 2023, IIF telah menyalurkan kredit sebesar Rp 13 triliun. Mayoritas dana yang disalurkan untuk proyek energi terbarukan dalam sektor ketenagalistrikan. 

Dari sisi pendapatan, IIF memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 1 triliun per September 2023 atau tumbuh 15% secara tahunan. Pendapatan non bunga IIF meningkat 53% secara tahunan menjadi Rp 83,8 miliar

Dari sisi bottom line, IIF berhasil membukukan laba bersih Rp 68,4 miliar. Angka tersebut meningkat 17% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari per September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi