JakARTA. Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar R Somantri mengatakan, program beasiswa Bidik Misi di kampusnya bukan hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang cemerlang secara akademik. Cakupannya diperluas, yakni mahasiswa miskin yang memiliki kemauan dan mampu mengikuti proses perkuliahan. "Beasiswa Bidik Misi kami terbuka untuk semuanya. Tidak harus brilian, yang penting masuk dalam kategori miskin dan memiliki memampuan untuk mengikuti perkuliahan," kata Gumilar, di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/7).Ia mengatakan, perluasan penyaringan penerima beasiswa Bidik Misi dilakukan karena UI ingin membuka akses yang luas bagi seluruh pelajar di Indonesia. Mengenai jumlahnya, kata Gumilar, ada 600 kursi yang disediakan untuk penerima beasiswa Bidik Misi tahun ini. Kuota ini terpenuhi dari calon mahasiswa yang mengajukan melalui jalur undangan, mau pun ujian tulis dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)."Jumlah penerima bidik misi tahun ini sekitar 600 dari seluruh jumlah mahasiswa yang kami terima. Kami ingin membuka kesempatan yang luas, dan tetap terbuka," ujarnya. Seperti diberitakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, dari 48.032 pendaftar beasiswa, sedikitnya ada 13.430 siswa yang lolos SNMPTN melalui fasilitas program beasiswa Bidik Misi. Para peserta penerima beasiswa itu selanjutnya harus memverikasi data di masing-masing perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerimanya. (Indra Akuntono/Kompas.com)
Terbuka peluang rebut beasiswa Bidik Misi di UI
JakARTA. Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar R Somantri mengatakan, program beasiswa Bidik Misi di kampusnya bukan hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang cemerlang secara akademik. Cakupannya diperluas, yakni mahasiswa miskin yang memiliki kemauan dan mampu mengikuti proses perkuliahan. "Beasiswa Bidik Misi kami terbuka untuk semuanya. Tidak harus brilian, yang penting masuk dalam kategori miskin dan memiliki memampuan untuk mengikuti perkuliahan," kata Gumilar, di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/7).Ia mengatakan, perluasan penyaringan penerima beasiswa Bidik Misi dilakukan karena UI ingin membuka akses yang luas bagi seluruh pelajar di Indonesia. Mengenai jumlahnya, kata Gumilar, ada 600 kursi yang disediakan untuk penerima beasiswa Bidik Misi tahun ini. Kuota ini terpenuhi dari calon mahasiswa yang mengajukan melalui jalur undangan, mau pun ujian tulis dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)."Jumlah penerima bidik misi tahun ini sekitar 600 dari seluruh jumlah mahasiswa yang kami terima. Kami ingin membuka kesempatan yang luas, dan tetap terbuka," ujarnya. Seperti diberitakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, dari 48.032 pendaftar beasiswa, sedikitnya ada 13.430 siswa yang lolos SNMPTN melalui fasilitas program beasiswa Bidik Misi. Para peserta penerima beasiswa itu selanjutnya harus memverikasi data di masing-masing perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerimanya. (Indra Akuntono/Kompas.com)