Terdampak corona, Bank Woori belum menerima permintaan fasilitas kredit baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) belum mengalami peningkatan permintaan fasilitas kredit baru hingga saat ini. Bank ini baru mulai mencatat adanya kenaikan penarikan pinjaman atas fasilitas lama.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan bahwa tren restrukturisasi kredit terdampak pandemi Covid-19 sudah melandai sejak Juni. Oleh karena itu, perbankan dihimbau untuk segera memberikan fokusnya pada penyaluran kredit setelah tiga bulan sebelumnya seluruh fokusnya diarahkan pada program restrukturisasi.

Baca Juga: Teten Masduki: Penyerapan dana pemulihan Rp 1 triliun lewat LPDB rampung September


Restrukturisasi kredit yang dilakukan perbankan terhadap debitur terdampak Covid-19 sudah mencapai Rp sudah mencapai Rp 695,34 triliun hingga 22 Juni 2020. Itu diberikan kepada 6,35 juta debitur.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meminta bank untuk segera menyalurkan kredit lagi, baik ke debitur yang melakukan restrukturisasi maupun yang tidak.

"Kami sudah menerima peningkatan penarikan kredit untuk fasilitas lama. Tapi permintaan fasilitas baru saat ini belum ada," kata Sadhana Priatmadja, Direktur BWS pada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Sadhana bilang, pihaknya belum melihat adanya sektor baru yang menarik dibiayai setelah penurunan tren restrukturisasi itu. BWS masih akan fokus pada kredit konsumtif dengan sumber pembayaran dengan risiko rendah.

Baca Juga: Erick Thohir akan bikin holding dapen BUMN, begini kata Asosiasi Dapen Indonesia

Adapun sektor yang masih yang masih memiliki prospek menurut BWS dalam penyaluran kredit ke depan berkaitan dengan berkaitan dengan bahan pokok, kesehatan, farmasi, logistik.

Adapun strategi BWS dalam penyaluran kredit dalam menghadapi new normal adalah dengan mempercepat finalisasi layanan e-channel dan digital yang sedang dikembangkan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi