KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan terbaru Infovesta Utama menyebutkan bahwa asset under management (AUM) alias dana kelolaan reksadana saham turun paling dalam, yakni 27,73% secara year to date hingga April lalu. Rupanya kondisi serupa juga terjadi di Henan Putihrai Asset Management (HPAM). Memburuknya kinerja emiten akibat virus corona telah membuat kinerja reksadana saham babak belur. Belum lagi adanya aksi panic selling ketika awal-awal virus corona menyebar. “Di HPAM, AUM reksadana saham juga mengalami penurunan hingga 24% secara ytd. Tapi untungnya, tidak terjadi aksi net redemption sehingga unit penyertaan (UP) justru bisa tumbuh 9,55% secara ytd,” ujar Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).
Terdampak corona, dana kelolaan reksadana saham HPAM turun 24% hingga April
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan terbaru Infovesta Utama menyebutkan bahwa asset under management (AUM) alias dana kelolaan reksadana saham turun paling dalam, yakni 27,73% secara year to date hingga April lalu. Rupanya kondisi serupa juga terjadi di Henan Putihrai Asset Management (HPAM). Memburuknya kinerja emiten akibat virus corona telah membuat kinerja reksadana saham babak belur. Belum lagi adanya aksi panic selling ketika awal-awal virus corona menyebar. “Di HPAM, AUM reksadana saham juga mengalami penurunan hingga 24% secara ytd. Tapi untungnya, tidak terjadi aksi net redemption sehingga unit penyertaan (UP) justru bisa tumbuh 9,55% secara ytd,” ujar Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).