Terdampak corona, industri otomotif India butuh 4 tahun buat pulih



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pandemi membuat industri otomotif di India bakal lebih lama buat kembali pada tren penjualan yang tinggi ketika 2018. Seorang pejabat badan industri India bilang pemulihan industri otomotif bisa memakan waktu 3 hingga 4 tahun.

Pandemi disebutnya memperparah kondisi rantai pasok dimana sebenarnya industri otomotif India sejak tahun lalu sudah kekurangan permintaan, ditambah harga jual yang tinggi akibat pemerintah mengadopsi standar emisi yang tinggi.

Baca Juga: Tolak klaim AS, China: Berhentilah membuat perpecahan di Laut China Selatan


Pada 2018-2019, penjualan kendaraan penumpang India masih meningkat 3% menjadi 3,37 juta unit, sayangnya pada 2019-2020 penjualan anjlok hingga 18% akibat lemahnya permintaan karena pandemi.

The Society of Indian Automobile Manufactures (SIAM), menyatakan penjualan SUV pada semester II-2019 anjlok 50%, sementara penjualan motor yang kerap jadi indikasi pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah juga merosot 39%.

Di sisi lain, akibat pandemi para produsen juga tengah menangguhkan produksi dan melaporkan sama tak ada penjualan pada April. “Produksi tentu akan melambat akiat akibat gangguan rantai pasok, dan permintaan yang lemah,” kata Presiden SIAM Wadhera Rajan dikutip Reuters, Selasa (14/7).

Merujuk data SIAM Maruti Suzuki India menjual 51.274 mobil penumpang hingga Juni, merosot hingga 50% dibandingkan tahun lalu. Sementara Hyundai Motor anjlok hingga 49%.

Baca Juga: Panas di Laut China Timur, Jepang: China sudah menjadi ancaman jangka panjang

Adapun indeks saham otomotif di India, NIFTYAUTO yang sudah merosot sepanjang 2019 sebesar 11%, makin merosot pada Maret 2020 hingga 31% saat India mulai membatasi pergerakan warganya.

Editor: Tendi Mahadi