Terdampak corona, industri penerbangan AS minta kucuran dana US$ 50 miliar



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sejumlah maskapai penerbangan besar di Amerika Serikat mendesak pemerintah untuk memberikan dana talangan lebih dari US$ 50 miliar dalam paket bantuan kebijakan yang segera diluncurkan. Anjloknya frekuensi penerbangan akibat pandemi virus corona jadi alasan.

Melansir Reuters, Kamis (17/3) Asosiasi perjalanan mengingatkan agar Gedung Putih segera ambil tindakan guna mencegah menipisnya likuiditas maskapai yang diprediksi akan ludes akhir tahun, atau bahkan lebih cepat, jika pembayaran maskapai ikut tersendat. Tanpa aksi nyata segera, maskapai dan sejumlah sektor terkait bakal memangkas puluhan ribu pekerjanya.

Baca Juga: Temukan vaksin virus corona, hari ini AS uji coba ke 45 sukarelawan

Maskapai Amerika yang terdiri misalnya dari American Airlines, United Airlines, Deltar Air Lines, Southwest Airlines, dan lainnya memprediksi industri dirgantara AS butuh pinjaman US$ 25 miliar, dan hingga US$ 10 miliar kelonggaran pajak hingga 2021. Sementara bisnis kargo setidaknya membutuhkan US% 8 miliar dalam bentuk hibah maupun pinjaman. Kemudian Bandara butuh US$ 10 miliar sebagai dana darurat.

Dana ini akan digunakan para maskapai terkait larangan terbang domestik yang mengharuskan mereka mengembalikan biaya tiket ke penumpang. Biaya pengembalian ini diprediksi bakal mencapai US$ 7 miliar hingga US$ 10 miliar.

Sementara itu, Boeing Co juga tengah mencari bantuan keuangan jangka pendek secara bagi bagi dirinya sendiri maupun para pemasoknya. Sumber Reuters bilang Boeing masih ini pihaknya juga tengah melakukan lobi dengan Gedung Putih dan otoritas hukum terkait. Sayang, belum jelas berapa dana yang dibutuhkan Boeing.

“Kita mesti mendukung industri penerbangan, ini bukan kesalahan mereka. Kami akan mendukung mereka, kami akan sangat membantu mereka,” kata Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Trump sebut corona sebagai virus China, hubungan kedua negara kian runcing

Sementara Delta Air menurut sumber Reuters kini juga tengah bernegosiasi dengan sejumlah bank untuk meminta pinjaman US$ 4 miliar. Delta diperkirakan akan memangkas hingga 40% penerbangannya dalam beberapa bulan ke depan.

Adapun Southwest dalam keterangan resminya, Senin (16/3) lalu telah mengamankan pinjaman US$ 1 miliar dan akan langsung digunakan. Southwest baru akan melakukan penerbangan jika setengah kapasitas pesawat terisi. Hal ini diprediksi bakal memangkas penumpang mereka hingga 20% sejak 14 April 2020 hingga 5 Juni 2020.

Editor: Tendi Mahadi