KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menjadi satu-satunya emiten tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkinerja suram. Di saat emiten holding tambang lainnya yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih mencatatkan keuntungan, TINS justru mencatatkan kerugian. TINS harus menanggung rugi tahun berjalan yang diatribusikan pada entitas induk Rp 611,28 miliar. Padahal, pada periode 2018 TINS masih mengantongi laba bersih Rp 132,29 miliar. Baca Juga: Ini dia target penjualan dan produksi Timah (TINS) di tahun ini
Terdampak corona, simak proyeksi analis terhadap kinerja PT Timah (TINS) tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menjadi satu-satunya emiten tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkinerja suram. Di saat emiten holding tambang lainnya yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih mencatatkan keuntungan, TINS justru mencatatkan kerugian. TINS harus menanggung rugi tahun berjalan yang diatribusikan pada entitas induk Rp 611,28 miliar. Padahal, pada periode 2018 TINS masih mengantongi laba bersih Rp 132,29 miliar. Baca Juga: Ini dia target penjualan dan produksi Timah (TINS) di tahun ini