Terdampak Covid-19, Coca-Cola European bakal ambil alih Coca-Cola Amatil



KONTAN.CO.ID -  SYDNEY. Coca-Cola Amatil Ltd membeberkan rencana akuisisi yang akan dilakukan Coca-Cola European Partners terhadap perusahaan minuman non-alkohol yang berbasis di Australia tersebut. 

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin (26/10), Coca Cola European Partners berniat membeli produsen dan distributor minuman ini dengan nilai transaksi capai AUD 9,23 miliar atau setara US$ 6,58 miliar. Jumlah tersebut bakal menjadi aksi korporasi terbesar di Negeri Kanguru untuk tahun ini.

Coca-Cola European Partners yang merupakan produsen minuman botol terbesar di dunia ini sudah memberikan penawaran senilai AUD 12,75 per saham. Angka ini lebih tinggi 18,6% dari harga penutupan terakhir Coca-Cola Amatil.


Baca Juga: Putin: Rusia tidak menentang kehadiran AS di Afghanistan

Lebih lanjut, perusahaan juga menyebut, transaksi ini termasuk hak saham insentif jangka panjang, dengan nilai kesepakatan tersirat sebesar AUD 9,28 miliar. 

Pengambilalihan ini sudah mendapat dukungan dari pemegang saham independen Coca-Cola Amatil. Asal tahu saja, Coca-Cola Amatil merupakan produsen minuman non alkohol yang berbasis di Sydney dan beroperasi di enam negara yang berada di kawasan Asia-Pacifik. 

Berdasarkan data Refinitiv, Coca-Cola Co yang berbasis di Amerika Serikat kini memiliki 30,8% saham di Coca-Cola Amatil dan 19,4% saham di Coca-Cola European Partners. 

Kedua perusahaan yang merupakan produsen dan distributor dari minuman Coca-Cola di pasar masing-masing telah mendapat pukulan keras terhadap penjualan setelah terkena lockdown akibat pandemi virus corona. 

Bahkan, saham Coca-Cola Amatil turun hampir seperlima dari level tertinggi tahun 2020. 

Namun, dengan sejumlah pelonggaran pembatasan Covid-19 dan pemulihan di sejumlah gerai makanan cepat saji, kafe dan toko serba ada, bisnis Coca-Cola Amatil pada kuartal III-2020 membaik.

Baca Juga: Raja Malaysia tolak menyatakan keadaan darurat, Muhyiddin dalam tekanan

"Hal tersebut khususnya terjadi di kawasan Australia Barat dan Selandia Baru, yang memberikan wawasan tentang bentuk pemulihan yang dapat diharapkan," kata Managing Director Coca-Cola Amatil, Alison Watkins dalam pernyataannya. 

Saat ini, Coca-Cola Amatil memiliki 32 fasilitas produksi dan beroperasi di Australia, Selandia Baru, Indonesia, Fuji, Papua Nugini dan Samoa.

Selanjutnya: Jack Ma: Penetapan harga IPO Ant Group terbesar dalam sejarah dunia

Editor: Anna Suci Perwitasari