KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menghantam berbagai sektor, tak terkecuali di pertambangan mineral dan batubara (minerba). Terimbas pandemi, investasi di sektor tambang diprediksi ambyar sekitar 20%-25% di bawah target tahun ini. Direktur Bina Program Minerba Kementerian ESDM Muhammad Wafid Agung menyampaikan, angka tersebut merupakan perkiraan sementara yang disimulasikan dari berbagai faktor. Seperti dari pergerakan harga komoditas yang berdampak terhadap rencana bisnis perusahaan, serta beberapa proyek yang terhambat khususnya pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter). "Perkiraan dampak Covid-19 untuk jangka pendek dan menengah kira-kira turun 20%-25%. Itu baru perkiraan, datanya ada yang dari perusahaan, ada dari smelter," kata Wafid kepada Kontan.co.id, Minggu (7/6).
Terdampak Covid-19, investasi tambang minerba diperkirakan anjlok 20%-25% dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menghantam berbagai sektor, tak terkecuali di pertambangan mineral dan batubara (minerba). Terimbas pandemi, investasi di sektor tambang diprediksi ambyar sekitar 20%-25% di bawah target tahun ini. Direktur Bina Program Minerba Kementerian ESDM Muhammad Wafid Agung menyampaikan, angka tersebut merupakan perkiraan sementara yang disimulasikan dari berbagai faktor. Seperti dari pergerakan harga komoditas yang berdampak terhadap rencana bisnis perusahaan, serta beberapa proyek yang terhambat khususnya pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter). "Perkiraan dampak Covid-19 untuk jangka pendek dan menengah kira-kira turun 20%-25%. Itu baru perkiraan, datanya ada yang dari perusahaan, ada dari smelter," kata Wafid kepada Kontan.co.id, Minggu (7/6).