Terdampak Covid-19, jumlah penumpang Ryanair dan Wizz Air anjlok di atas 95% di April



KONTAN.CO.ID - LONDON. Maskapai penerbangan murah terbesar di Eropa, Ryanair, mencatatkan penurunan jumlah penumpang hingga 99,6% pada bulan April lalu. Setali tiga uang, maskapai penerbangan berbiaya murah lainnya, Wizz Air, juga mencetak penurunan permintaan hingga 97,6% di bulan lalu.

Penurunan jumlah penumpang untuk maskapai penerbangan terjadi hampir di seluruh dunia. Ini akibat dari pandemi virus corona yang membuat sebagian besar negara di kawasan Eropa melakukan lockdown guna menghambat penyebaran Covid-19. 

Alhasil, sebagian besar maskapai penerbangan, tak terkecuali Ryanair dan Wizz Air menghentikan sebagian besar rute penerbangannya. 

Baca Juga: United Airlines bakal PHK 30% karyawan mulai Oktober mendatang

Ryanair mengatakan, di bulan lalu hanya menerbangkan 40.000 penumpang. Angka tersebut jauh di bawah jumlah penumpang pada April 2019 yang mencapai 13,5 juta. 

Lebih lanjut, manajemen Ryanair memperkirakan jumlah penumpang tetap akan berada di angka minimal untuk bulan Mei dan Juni karena pembatasan perjalanan tetap berlangsung walau pelonggaran lockdown sudah mulai diberlakukan.

Sementara itu, Wizz Air mengatakan, di bulan April lalu mengangkut 78.389 penumpang, turun dari 3,3 juta pada periode April 2019. Tetapi perusahaan optimistis, jumlah penumpang akan membaik bulan ini karena Wizz Air menjadi salah satu maskapai penerbangan Eropa pertama yang memulai kembali rute komersial dari Bandara Luton London dan Wina muai 1 Mei.

Editor: Anna Suci Perwitasari