KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyikapi pandemi Covid-19, Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI) menyerukan para perusahaan konsultan kehumasan atau Public Relations (PR) agar mulai berpikir untuk melakukan transformasi bisnis dari cara-cara konvensional menjadi digital. Kampanye kehumasan yang mungkin bersifat luring diubah dengan lebih banyak menggunakan platform daring. Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho menyoroti, resesi ekonomi yang mungkin akan berpengaruh pada bisnis jasa konsultan kehumasan. Menurutnya, masa pandemi Covid-19 ini adalah periode yang sulit bagi semua bisnis, termasuk bisnis jasa konsultan yang terkait erat dengan kegiatan perusahaan klien. “Di masa seperti ini perusahaan PR harus saling mendukung satu sama lain agar dapat melewati periode krisis ini dengan baik, lewat berbagai aksi kolaborasi,” katanya dalam keterangan resminya, hari ini. Sari Soegondo sebagai Wakil Ketua Umum APPRI menambahkan, dampak wabah global Covid-19 ini memang tidak terelakkan bagi bisnis, namun di sisi lain justru kepakaran komunikasi dan kehumasan menjadi elemen yang begitu penting dan strategis di saat krisis melanda. Sari melihat ada kesempatan besar bagi perusahaan PR di tengah situasi ini. Kebutuhan dan tuntutan akan kiprah para profesional di bidang komunikasi dan kehumasan, di segala bidang usaha, di segala sektor, dan di segala lini pembangunan saat ini semakin tinggi.
Terdampak Covid-19, perusahaan PR harus transformasi bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyikapi pandemi Covid-19, Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI) menyerukan para perusahaan konsultan kehumasan atau Public Relations (PR) agar mulai berpikir untuk melakukan transformasi bisnis dari cara-cara konvensional menjadi digital. Kampanye kehumasan yang mungkin bersifat luring diubah dengan lebih banyak menggunakan platform daring. Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho menyoroti, resesi ekonomi yang mungkin akan berpengaruh pada bisnis jasa konsultan kehumasan. Menurutnya, masa pandemi Covid-19 ini adalah periode yang sulit bagi semua bisnis, termasuk bisnis jasa konsultan yang terkait erat dengan kegiatan perusahaan klien. “Di masa seperti ini perusahaan PR harus saling mendukung satu sama lain agar dapat melewati periode krisis ini dengan baik, lewat berbagai aksi kolaborasi,” katanya dalam keterangan resminya, hari ini. Sari Soegondo sebagai Wakil Ketua Umum APPRI menambahkan, dampak wabah global Covid-19 ini memang tidak terelakkan bagi bisnis, namun di sisi lain justru kepakaran komunikasi dan kehumasan menjadi elemen yang begitu penting dan strategis di saat krisis melanda. Sari melihat ada kesempatan besar bagi perusahaan PR di tengah situasi ini. Kebutuhan dan tuntutan akan kiprah para profesional di bidang komunikasi dan kehumasan, di segala bidang usaha, di segala sektor, dan di segala lini pembangunan saat ini semakin tinggi.