Terdampak Covid-19, tingkat pengangguran Singapura capai 2,9% di kuartal II-2020



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Tingkat pengangguran di Singapura naik tajam di kuartal II-2020 akibat pandemi virus corona. Rabu (29/7), data sementara dari Kementerian Tenaga Kerja Singapura memperlihatkan, tingkat pengangguran di periode April-Juni 2020 itu mencapai 2,9%. 

Ini merupakan level tertinggi pada tingkat pengangguran di Negeri Singa Putih tersebut dalam satu dekade terakhir. Pandemi virus corona yang menghantam Singapura membuat lapangan pekerjaan di sektor jasa dan konstruksi.

Secara keseluruhan, tingkat pengangguran ini naik dari posisi di kuartal pertama yang sebesar 2,4%. Bahkan, secara keseluruhan, tingkat pengangguran Singapura bisa mencapai 3,4%, level tertinggi sejak krisis keuangan global tahun 2009 silam. 

Baca Juga: Tingkat kepercayaan konsumen AS tertekan, akibat kenaikan kasus Covid-19

Jumlah pengangguran di kuartal II tahun ini memang lebih banyak karena mencapai 6.700, dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 3.220. 

"Kondisi di pasar tenaga kerja kemungkinan akan bertahan seperti ini bahkan berlanjut lebih lemah dalam perekrutan, di mana ada tekanan pada perusahaan untuk melakukan PHK," kata Kementerian Tenaga Kerja. 

Hingga akhir Juli ini, Singapura sudah melaporkan lebih dari 50.000 kasus Covid-19. Mayoritas berada di asrama bagi pekerja migran yang bekerja di industri konstruksi Singapura.

Selain itu, Singapura juga menghadapi PHK besar-besaran di sektor pariwisata setelah larangan kunjungan turis asing. Alhasil, sebagian besar bisnis ritel dan restoran di Negeri Singa Putih ini pun anjlok. 

Editor: Anna Suci Perwitasari