KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) atau muatan berlebihan dinilai bakal berdampak pada emiten semen. Analis BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal Yunas mengatakan, kebijakan zero-ODOL akan menjadi katalis negatif bagi industri semen. Sebab, biaya transportasi berkontribusi sekitar 70% sampai 80% dari total biaya penjualan emiten semen seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Senada, analis Samuel Sekuritas Indonesia Daniel Aditya menilai, kebijakan ODOL ini akan berdampak pada biaya transportasi yang menyumbang sekitar 6% sampai 7% dari total cost SMGR. Dengan asumsi transportation cost meningkat 50% karena kebijakan ini, Operating profit margin (OPM) dari perusahaan akan berkurang sekitar 300 basis poin (bps) sampai 400 bps.
Terdampak Kebijakan Zero ODOL, Simak Rekomendasi Saham Emiten Semen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) atau muatan berlebihan dinilai bakal berdampak pada emiten semen. Analis BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal Yunas mengatakan, kebijakan zero-ODOL akan menjadi katalis negatif bagi industri semen. Sebab, biaya transportasi berkontribusi sekitar 70% sampai 80% dari total biaya penjualan emiten semen seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Senada, analis Samuel Sekuritas Indonesia Daniel Aditya menilai, kebijakan ODOL ini akan berdampak pada biaya transportasi yang menyumbang sekitar 6% sampai 7% dari total cost SMGR. Dengan asumsi transportation cost meningkat 50% karena kebijakan ini, Operating profit margin (OPM) dari perusahaan akan berkurang sekitar 300 basis poin (bps) sampai 400 bps.