KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang kembali melonjak membuat rupiah tersungkur. Tekanan tambahan bagi rupiah juga masih datang dari eksternal. Mengutip Bloomberg, Rabu (23/6), rupiah spot ditutup melemah 0,21% ke Rp 14.433 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, kurs Jisdor juga melemah 0,22% ke level 14.454 per dolar AS. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh nada hawkish hasil rapat FOMC pekan lalu. Sentimen tersebut akhirnya membuat risk appetite terhadap dolar AS meningkat dan menyeret rupiah.
"Indeks dollar AS kembali ke level 92, artinya dollar AS memang menguat terhadap major currency," jelas dia, hari ini. Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia juga menahan laju rupiah. Gelombang ke-2 Covid-19 ini akan memberatkan upaya pemerintah untuk memperbaiki ekonomi nasional. Dampaknya, capital outflow terjadi di pasar modal dan berimplikasi negatif ke rupiah. Baca Juga: Loyo lagi, rupiah ditutup melemah ke Rp 14.433 per dolar AS pada hari ini (23/6)