Terdampak pandemi, 10% pinjaman KoinWorks telah direstrukturisasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menekan bisnis UMKM sehingga mengalami kesulitan dalam mengembalikan pinjaman yang diperoleh dari fintech peer to peer lending. Hal ini tecermin dari 10% pinjaman yang disalurkan PT Lunaria Annua Teknologi atau Koinworks telah direstrukturisasi.

“Pelaku UMKM tetap menjadi fokus bisnis kita. Saat pandemi, mereka mengalami kondisi keuangan yang kepepet, akhirnya ada 10% peminjam-peminjam kita yang mendapatkan restrukturisasi,” ujar CEO & Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono melalui diskusi virtual pada Rabu (2/9).

Baca Juga: Pacu transaksi tabungan emas, Tokopedia tebar cashback Rp 250.000


Sayangnya, Ia tidak merinci nominal pinjaman yang telah direstrukturisasi oleh KoinWorks. Kendati demikian, Ia menjelaskan sejak akhir Juli 2020, pengembalian pinjaman yang dilakukan oleh peminjam mulai membaik.

“Survei kepercayaan peminjam terhadap bisnis mereka setiap bulannya semakin membaik. Mereka mulai punya recovery setelah pelonggaran PSBB. Walaupun belum kembali seperti awal sebelum Covid-19,” tambah Benedicto.

Namun, KoinWorks melihat di beberapa sektor, para UKM juga mengalami pertumbuhan bisnis. Misalnya UKM yang menggarap bisnis kesehatan dan olah raga. Oleh sebab itu, strategi KoinWorks fokus pada sektor yang masih bertumbuh ini.

“Adapun sektor yang masih kesulitan beradaptasi, untuk sementara kita akan berhati-hati secara risk appetite. Sekaligus kita membina mereka, misalnya F&B agar lebih banyak berjualan secara pesan antar dan online,” jelas Benedicto.

Baca Juga: Gandeng President University, Pintek tambah saluran pinjaman pendidikan ke mahasiswa

Sebelumnya, Benedicto menyatakan tercatat pertumbuhan penyaluran pinjaman produktif sebesar 67,2% pada produk KoinBisnis lewat platform KoinWorks.

“Pertumbuhan permintaan pinjaman ini disumbang oleh antusiasme beberapa sektor UKM digital seperti di sektor kesehatan yang meningkat sebesar 44%, pakaian dan food and beverages sebesar 41,78%, olahraga & hobi sebesar 19,61%. Adapun handphone & elektronik sebesar 11,50% dan elektronik sebesar 11,50%,” tutur Benedicto.

Sayangnya Benedicto tidak merinci nilai pinjaman tersebut. Menurutnya, KoinWorks menyediakan ragam produk finansial bagi personal dan bisnis. Tujuannya agar bisa mendampingi dan mendukung pelaku UKM untuk bergerak maju dan memulihkan kondisi ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi