KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) telah merilis laporan keuangan terbaru yang berakhir pada September tahun ini. Kinerja perseroan tercatat mengalami penurunan dobel digit di semester satu tahun fiskal April - September 2020. Tercatat, penjualan bersih saat ini menorehkan nilai US$ 101,46 juta atau turun 53,7% dibandingkan periode yang sama tahun fiskal sebelumnya US$ 220,35 juta. Listiana Kurniawati, Corporate Secretary HEXA mengatakan faktor pendorong penurunan penjualan tersebut disebabkan adanya penurunan permintaan pada alat-berat di masa pandemi Covid-19. Kondisi pasar alat berat pun kata Listiana sampai dengan akhir tahun kalender 2020 ini cukup sulit. "Sesuai prediksi dari awal bahwa sejak pandemic covid 19 ini terjadi, tentu cukup berpengaruh di sektor perdagangan alat berat dan juga jasa karena fokus dari pemerintah dititik beratkan pada pemulihan dan dukungan untuk covid 19. Akibatnya hampir seluruh sektor tertahan realisasinya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11).
Terdampak pandemi Covid-19, Hexindo Adiperkasa bukukan penurunan penjualan 53,7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) telah merilis laporan keuangan terbaru yang berakhir pada September tahun ini. Kinerja perseroan tercatat mengalami penurunan dobel digit di semester satu tahun fiskal April - September 2020. Tercatat, penjualan bersih saat ini menorehkan nilai US$ 101,46 juta atau turun 53,7% dibandingkan periode yang sama tahun fiskal sebelumnya US$ 220,35 juta. Listiana Kurniawati, Corporate Secretary HEXA mengatakan faktor pendorong penurunan penjualan tersebut disebabkan adanya penurunan permintaan pada alat-berat di masa pandemi Covid-19. Kondisi pasar alat berat pun kata Listiana sampai dengan akhir tahun kalender 2020 ini cukup sulit. "Sesuai prediksi dari awal bahwa sejak pandemic covid 19 ini terjadi, tentu cukup berpengaruh di sektor perdagangan alat berat dan juga jasa karena fokus dari pemerintah dititik beratkan pada pemulihan dan dukungan untuk covid 19. Akibatnya hampir seluruh sektor tertahan realisasinya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11).