Terdampak pandemi, ini strategi yang dilakukan Indonesian Paradise Property (INPP)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah Covid-19 sangat berdampak terhadap pebisnis sekaligus pemilik Harris hotel, yakni PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), dimana terdapat penurunan jumlah tamu hotel dan keterbatasan kegiatan operasional.

Direktur INPP Taufik mengatakan, saat ini rata-rata okupansi (hunian) hotel INPP adalah sebesar 25%. Guna menyiasati hal tersebut perusahaan akan melakukan berbagai upaya untuk dapat bertahan serta meningkatkan kinerja keuangan serta kelangsungan usaha perusahaan, salah satunya dengan efisiensi terhadap unit bisnis INPP.

"Dalam mendongkrak kinerja, perseroan melakukan strategi efisiensi biaya dengan optimal seperti dengan cara menutup ruangan/kamar yang tidak terpakai, penyederhanaan atas F&B, set-up buffet yang digantikan dengan makanan sesuai pesanan dan pengembangan bisnis sampai dengan kondisi membaik," jelas Taufik kepada kontan.co.id, Jumat (23/10).


Selain itu, INPP juga akan melakukan upaya creative promotion untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Pengembangan berbagai proyek baru juga akan terus dilakukan oleh perusahaan. Pada kuartal III ini, INPP masih melanjutkan proyek-proyek yang sudah berjalan. Perusahaan tetap menjalankan proses pengembangunan dua unit hotel yang dilakukan di Bali dan Makassar. 

Baca Juga: Ada pandemi, Indonesian Paradise (INPP) selesaikan pengembangan di Bali dan Makassar

Adapun proyek pembangunan tersebut adalah Hotel Aloft dan Yello Kuta Beach, extension Beachwalk Shopping Centre, serta pembangunan Beachwalk Residence. Sementara proyek di Makassar adalah 31 Sudirman Suite.

Seperti diketahui, hingga semester I-2020, capex yang sudah diserap perusahaan mencapai Rp 218 miliar dari total anggaran sebesar Rp 550 miliar. Dana capex tersebut berasal dari pinjaman perbankan sebesar 50% dan sisanya dari ekuitas milik perusahaan. "Belanja modal saat ini diprioritaskan pada proyek yang sedang berjalan di Bali dan Makassar," ujar Taufik.

Melihat kondisi saat ini, Taufik mengaku akan berfokus pada pengembangan dan penyelesaian proyek eksisting dengan tetap terbuka terhadap peluang bisnis yang ada. Proyek pengembangan hotel di Bali dan Makassar juga masih berjalan, dan sampai saat ini tidak ada keterlambatan dalam penyelesaian proyek tersebut.

Taufik menyampaikan, sampai dengan kuartal III, pendapatan INPP sebesar Rp 336 miliar dan diproyeksikan mencapai Rp 452 miliar sampai akhir tahun. "Kami optimis terhadap kinerja di kuartal IV melihat pemulihan ekonomi Indonesia," pungkas Taufik.

Selanjutnya: Ekspansi Dua Proyek PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) Jalan Terus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .