KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) masih cukup berhati-hati dalam meningkatkan kapasitas produksi tahun ini. Pasalnya harga timah masih terus tertekan sejak awal tahun. Direktur Utama Mochtar Riza Pahlevi mengatakan, saat ini harga timah sempat terkoreksi dan cukup bergejolak karena terdampak virus corona. Padahal, harga timah sempat menyentuh harga US$ 17.800 per metrik ton. Sedangkan berdasarkan data London metal Exchange (LME) pada penutupan Jumat (10/2) harga timah menyentuh level US$ 16.275 per metrik ton. "Kemarin ada isu virus corona sempat terkoreksi dan volatilitas lumayan. Jadi saya pikir kami tetap wait and see kalau harga bagus tentunya kami akan fokus tingkatkan penjualan," ujar Riza saat konferensi pers usai RUPSLB, Senin (10/2).\
Terdampak virus corona, ini strategi PT Timah (TINS) di 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) masih cukup berhati-hati dalam meningkatkan kapasitas produksi tahun ini. Pasalnya harga timah masih terus tertekan sejak awal tahun. Direktur Utama Mochtar Riza Pahlevi mengatakan, saat ini harga timah sempat terkoreksi dan cukup bergejolak karena terdampak virus corona. Padahal, harga timah sempat menyentuh harga US$ 17.800 per metrik ton. Sedangkan berdasarkan data London metal Exchange (LME) pada penutupan Jumat (10/2) harga timah menyentuh level US$ 16.275 per metrik ton. "Kemarin ada isu virus corona sempat terkoreksi dan volatilitas lumayan. Jadi saya pikir kami tetap wait and see kalau harga bagus tentunya kami akan fokus tingkatkan penjualan," ujar Riza saat konferensi pers usai RUPSLB, Senin (10/2).\