KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar perhitungan indeks LQ45 periode Februari-Juli 2018. Empat saham baru masuk menggantikan empat saham lama. Mereka yang tergeser dari indeks LQ 45 adaah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia TBk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Kepala Riset Koneksi Kaptital Sekurtias Alfred Nainggolan menilai, ada beberapa hal yang menyebabkan likuiditas empat saham ini terkalahkan. Selain karena prospek bisnis, kondisi fundamental, juga ada pengaruh kondisi terkini dari masing-masing sektor saham. Saham yang keluar dari daftar indeks LQ45 berada di sektor perkebunan dan properti. Menurut Alfred, meski saham ini terdepak dari daftar saham likuiditas tinggi, tak serta merta kinerja perusahaan buruk. “Kondisi saat ini juga mempengaruhi. Faktor harga CPO yang tidak sefluktuatif harga batubara dan minyak, membuat minat pasar tidak terlalu besar di saham CPO,” tutur Alfred, Kamis (25/1).
Terdepak dari LQ45, bukan berarti fundamental buruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar perhitungan indeks LQ45 periode Februari-Juli 2018. Empat saham baru masuk menggantikan empat saham lama. Mereka yang tergeser dari indeks LQ 45 adaah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia TBk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Kepala Riset Koneksi Kaptital Sekurtias Alfred Nainggolan menilai, ada beberapa hal yang menyebabkan likuiditas empat saham ini terkalahkan. Selain karena prospek bisnis, kondisi fundamental, juga ada pengaruh kondisi terkini dari masing-masing sektor saham. Saham yang keluar dari daftar indeks LQ45 berada di sektor perkebunan dan properti. Menurut Alfred, meski saham ini terdepak dari daftar saham likuiditas tinggi, tak serta merta kinerja perusahaan buruk. “Kondisi saat ini juga mempengaruhi. Faktor harga CPO yang tidak sefluktuatif harga batubara dan minyak, membuat minat pasar tidak terlalu besar di saham CPO,” tutur Alfred, Kamis (25/1).