KONTAN.CO.ID - Jakarta. Suspek monkeypox alias cacar monyet ditemukan di Indonesia. Berikut ciri-ciri dan cara mencegah penularan monkeypox atau cacar monyet. Mengenali ciri-ciri dan cara mencegah penularan monkeypox atau cacar monyet sangat penting. Pasalnya, penyakit monkeypox atau cacar monyet ini sudah menyebar di 92 negara negara, terutama di Eropa. Di Asia, kasus monkeypox atau cacar monyet juga sudah ditemukan di India. Sedangkan di Indonesia, kasus dugaan monkeypox atau cacar monyet ditemukan di Jawa Tengah.
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan sehingga belum bisa memastikan status pasien tersebut apakah positif monkeypox / cacar monyet atau bukan. Sebelumnya, terdapat sembilan kasus dugaan monkeypox atau cacar monyet di Indonesia yang belakangan tidak terbukti. Meski demikian, kita harus tetap waspada agar bisa menjaga kesehatan diri dan keluarga. Melalui akun media sosial, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban menegaskan bahwa monkeypox atau cacar monyet harus diwaspadai. Pasalnya monkeypox atau cacar monyet juga menyebabkan kematian. "Tingkat kematian 1%," tulis Zubairi dalam akun Instagram @profesorzubairi.
Baca Juga: Merasakan Gejala Cacar Monyet? Ini Saran dari Kemenkes Ciri-ciri monkeypox Mengutip Kompas.com, cacar monyet alias monkeypox menjadi wabah terbaru yang sedang jadi fokus perhatian pemerintah dan WHO. Penyakit langka ini terjadi akibat infeksi virus monkeypox yang ditularkan lewat binatang meskipun penyebarannya via manusia masih mungkin terjadi. Penularannya terjadi dengan kontak langsung dari hewan yang telah terinfeksi atau bahan yang sudah terkontaminasi virus. Virus bisa masuk melalui saluran pernapasan, kulit (akibat adanya trauma), dan selaput lendir baik di mata, mulut, maupun hidung. Dikutip dari situs Kementeriaan Kesehatan, monkeypox atau cacar monyet bisa menyebabkan berbagai ciri-ciri dan gejala pada penderitanya. Ada yang mengalami gejala ringan namun ada juga yang lebih berat sehingga butuh perawatan di rumah sakit. Gejala atau ciri-ciri monkeypox atau cacar monyet yang perlu diperhatikan antara lain demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya terjadi dalam 1-3 hari sejak demam yang dimulai dengan bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Jumlah lesi yang terjadi pada penderita bisa berkisar dari beberapa buah saja hingga ribuan. Namun ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Juga bisa muncul di di mulut, alat kelamin, dan mata. Gejala monkeypox biasanya terjadi antara 2-4 minggu dan bisa sembung sendiri meskipun pada kondisi yang parah bisa memicu komplikasi dan kematian, Orang dengan penyakit bawaan yang parah, masalah imunitas, hamil dan anak-anak termasuk dalam golongan yang lebih berisiko. Cara mencegah cacar monyet Monkeypox perlu diwaspadai meskipun tidak serta-merta membuat kita paranoid. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) membagikan sejumlah tips untuk mencegah monkeypox atau cacar monyet. Langkah pertama, pastikan menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Lalu hindari kontak langsung dengan hewan liar, primata, tikus, darah atau daging yang tidak dimasak dengan sempurna.
Pastikan juga untuk menghindari kontak dengan orang yang sudah dipastikan terinfeksi monkeypox termasuk soal pakaian, makanan dan tempat tidur. Jika habis bepergian dari daerah yang sudah terinfeksi cacar monyet maka waspadai munculnya gejala ini selama tiga minggu setelahnya. Itulah ciri-ciri dan cara mencegah monkeypox atau cacar monyet. Segera hubungi dokter atau layanan kesehatan jika menemukan ciri-ciri monkeypox atau cacar monyet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto