SYDNEY. Saham-saham Asia mulai bergeliat. Hari ini, sejumlah saham berbasis perbankan dan komoditas mendongkrak kinerja pergerakan bursa. Adanya spekulasi penurunan suku bunga dan kebijakan stimulus AS akan mengurangi tekanan krisis kredit terhadap perekonomian global sehingga bisa memacu kembali tingkat ekspor. Di Australia, harga saham Commonwealth Bank of Australia mengalami kenaikan sebesar 2,4% seiring dengan adanya rencana Reserve Bank of Australia untuk membeli surat utang jangka panjang dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Selandia Baru. Selain itu, BHP Billiton juga meroket 4,8% seiring dengan kenaikan harga minyak dan logam. Sementara di Tokyo, Sony Corp melonjak 3,8% setelah yen mengalami pelemahan terhadap dolar. “Saat ini, tingkat kepercayaan di sektor perbankan semakin tinggi. Hal ini juga terkait dengan kebijakan di AS,” jelas Hugh Dive dari Investor Mutual Ltd.
Terdorong Perbankan, Bursa Asia Aman di Zona Positif
SYDNEY. Saham-saham Asia mulai bergeliat. Hari ini, sejumlah saham berbasis perbankan dan komoditas mendongkrak kinerja pergerakan bursa. Adanya spekulasi penurunan suku bunga dan kebijakan stimulus AS akan mengurangi tekanan krisis kredit terhadap perekonomian global sehingga bisa memacu kembali tingkat ekspor. Di Australia, harga saham Commonwealth Bank of Australia mengalami kenaikan sebesar 2,4% seiring dengan adanya rencana Reserve Bank of Australia untuk membeli surat utang jangka panjang dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Selandia Baru. Selain itu, BHP Billiton juga meroket 4,8% seiring dengan kenaikan harga minyak dan logam. Sementara di Tokyo, Sony Corp melonjak 3,8% setelah yen mengalami pelemahan terhadap dolar. “Saat ini, tingkat kepercayaan di sektor perbankan semakin tinggi. Hal ini juga terkait dengan kebijakan di AS,” jelas Hugh Dive dari Investor Mutual Ltd.