Terduga teroris di Bandung tidak sendirian beraksi



JAKARTA. Terduga teroris yang beraksi di Kelurahan Arjuna, Kota Bandung tampaknya tidak sendirian. Ia bersama satu rekannya lagi sesaat sebelum meledakkan bom panci di lapangan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, berdasarkan informasi, mengatakan, dari saksi yang ada di masyarakat, itu ada dua. Yang pertama berboncengan, yang itu turun, kemudian lari ke kelurahan," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2).

Namun, saat ini polisi baru menetapkan satu pelaku berinisial Y. Dia dilumpuhkan setelah hampir dua jam melakukan baku tembak dengan Densus 88 di kantor Kelurahan Arjuna.


Y meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Saat ini, polisi masih mencari tahu siapa yang bersama pelaku itu sebelumnya. "Kita lagi dalami untuk bisa ketahui motifnya apa," kata Martinus.

Martinus mengatakan, kasus ini bisa ditutup jika pelakunya tunggal. Namun, menurut informasi yang ada, Y bersama orang lain. Oleh karena itu, polisi masih mengejar orang yang bersama dengan Y di motor.

"Kalau dia bersama yang lain, tentu kita dalami siapa orangnya dan kita kejar pelakunya," kata dia.

Setelah meledakkan bom panci di kompleks Kelurahan Arjuna, terduga teroris melarikan diri ke kantor Kelurahan. Di sana, terjadi baku tembak antara terduga teroris dengan Densus 88.

Baku tembak terduga teroris berlangsung kurang lebih dua jam. Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan. 

(Ambaranie Nadia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini