JAKARTA. Mundurnya Theresia Ebenna Ezeria Pardede dari keanggotaan DPR membuat Partai Demokrat berbenah diri. Partai berlambang mercy ini akan memperketat sistem rekruitmen bagi calon anggota legislatif.Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Alli Assegaf mengatakan, kebijakan ini supaya tidak semua orang dengna mudah keluar. "Ini menjadi pengalaman kami," tutur Nurhayati, Jumat (1/6).Nurhayati sendiri menyayangkan keputusan Theresia atau yang lebih dikenal dengan nama Tere. Sebab, dia menilai, Tere sebagai kader muda yang cukup aktif dan memiliki keinginan belajar yang besar. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat sendiri telah mengajak Tere berdiskusi soal pengunduran dirinya. Partai tersebut mencoba meminta Tere mempertimbangkan kembali keputusan pengunduran dirinya karena memiliki tanggung jawab sebagai anggota DPR yang telah dipilih masyarakat. Namun, Nurhayati bilang, Tere tetap pada keputusannya. "Tapi sejak awal Tere mempunyai masalah, dia merasa tak mampu," tandas Nurhayati.Tere sudah tidak menjadi anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat terhitung sejak 21 Mei lalu. Sejak itu pula, Tere tidak pernah lagi datang berkantor ke DPR. Kendati mundur dari anggota DPR, Nurhayati memastikan Tere tetap tercatat sebagai anggota Partai Demokrat.Nurhayati menyangkal mundurnya Tere karena terkait dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, keputusan itu murni karena masalah keluarga.Tere juga membantah dugaan itu. "Saya menyatakan tidak ada sama sekali kaitan dengan kasus Hambalang. Kalau sampai ada yang mengaitkan, maka Allah maha tahu siapa yang maha tahu, siapa yang memiliki konsep-konsep politik," ungkapnya. Namun, Tere menegaskan, dirinya mundur sebagai anggota DPR sekaligus dari Partai Demokrat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tere mundur dari DPR, Demokrat makin selektif
JAKARTA. Mundurnya Theresia Ebenna Ezeria Pardede dari keanggotaan DPR membuat Partai Demokrat berbenah diri. Partai berlambang mercy ini akan memperketat sistem rekruitmen bagi calon anggota legislatif.Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Alli Assegaf mengatakan, kebijakan ini supaya tidak semua orang dengna mudah keluar. "Ini menjadi pengalaman kami," tutur Nurhayati, Jumat (1/6).Nurhayati sendiri menyayangkan keputusan Theresia atau yang lebih dikenal dengan nama Tere. Sebab, dia menilai, Tere sebagai kader muda yang cukup aktif dan memiliki keinginan belajar yang besar. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat sendiri telah mengajak Tere berdiskusi soal pengunduran dirinya. Partai tersebut mencoba meminta Tere mempertimbangkan kembali keputusan pengunduran dirinya karena memiliki tanggung jawab sebagai anggota DPR yang telah dipilih masyarakat. Namun, Nurhayati bilang, Tere tetap pada keputusannya. "Tapi sejak awal Tere mempunyai masalah, dia merasa tak mampu," tandas Nurhayati.Tere sudah tidak menjadi anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat terhitung sejak 21 Mei lalu. Sejak itu pula, Tere tidak pernah lagi datang berkantor ke DPR. Kendati mundur dari anggota DPR, Nurhayati memastikan Tere tetap tercatat sebagai anggota Partai Demokrat.Nurhayati menyangkal mundurnya Tere karena terkait dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, keputusan itu murni karena masalah keluarga.Tere juga membantah dugaan itu. "Saya menyatakan tidak ada sama sekali kaitan dengan kasus Hambalang. Kalau sampai ada yang mengaitkan, maka Allah maha tahu siapa yang maha tahu, siapa yang memiliki konsep-konsep politik," ungkapnya. Namun, Tere menegaskan, dirinya mundur sebagai anggota DPR sekaligus dari Partai Demokrat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News