HAMBURG. Produksi kopi Indonesia hasil panen baru-baru ini berpotensi turun 20% hingga 25%. Proyeksi ini disampaikan broker kopi Eugen Atte GmbH, dengan mengutip perkiraan dari para eksportir."Seringnya tanaman terguyur hujan selama periode musim berbunga bisa merusak bunga sebelum dimulainya masa pemekaran," kata Atte dalam laporannya yang dirilis kemarin, di Hamburg.Atte menyebut, panen pun telah dimulai sekitar tiga minggu sebelum periode musim petik biasanya. Menurut Departemen Pertanian AS, Indonesia adalah produsen terbesar ketiga biji kopi robusta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Terganggu cuaca, produksi kopi Indonesia mungkin turun hingga 25%
HAMBURG. Produksi kopi Indonesia hasil panen baru-baru ini berpotensi turun 20% hingga 25%. Proyeksi ini disampaikan broker kopi Eugen Atte GmbH, dengan mengutip perkiraan dari para eksportir."Seringnya tanaman terguyur hujan selama periode musim berbunga bisa merusak bunga sebelum dimulainya masa pemekaran," kata Atte dalam laporannya yang dirilis kemarin, di Hamburg.Atte menyebut, panen pun telah dimulai sekitar tiga minggu sebelum periode musim petik biasanya. Menurut Departemen Pertanian AS, Indonesia adalah produsen terbesar ketiga biji kopi robusta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News