KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) memprediksi, pendapatan dan laba bersih perusahaan dapat turun kurang dari 25% secara tahunan per Juni 2020. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah mengganggu bisnis emiten yang bergerak di bidang usaha produksi dan distribusi pupuk NPK nonsubsidi ini selama satu sampai tiga bulan. Pemasaran dan distribusi produk Saraswanti Anugerah Makmur mengalami pembatasan sehubungan dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan distribusi juga terkendala karena berkurangnya jumlah kendaraan yang beroperasi. "Penagihan atau pembayaran dari konsumen mengalami perlambatan, tercermin dari nilai piutang yang meningkat dibandingkan posisi Desember tahun 2019," ungkap manajemen Saraswanti Anugerah Makmur melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/7).
Terganggu pandemi, Saraswanti (SAMF) prediksi pendapatan turun kurang dari 25%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) memprediksi, pendapatan dan laba bersih perusahaan dapat turun kurang dari 25% secara tahunan per Juni 2020. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah mengganggu bisnis emiten yang bergerak di bidang usaha produksi dan distribusi pupuk NPK nonsubsidi ini selama satu sampai tiga bulan. Pemasaran dan distribusi produk Saraswanti Anugerah Makmur mengalami pembatasan sehubungan dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan distribusi juga terkendala karena berkurangnya jumlah kendaraan yang beroperasi. "Penagihan atau pembayaran dari konsumen mengalami perlambatan, tercermin dari nilai piutang yang meningkat dibandingkan posisi Desember tahun 2019," ungkap manajemen Saraswanti Anugerah Makmur melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/7).