Di mata Franky Sibarani, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serbuan barang impor sangat sulit untuk dibendung. Tapi, di sisi lain, pemerintah jangan sampai menghambat ekspor agar neraca perdagangan kita tidak semakin merah. Hambatan perdagangan yang menyebabkan ekspor melemah salah satunya datang dari peraturan menteri keuangan yang mengatur bea keluar terhadap bahan baku mineral mentah sebesar 20%. “Ada marmer setengah jadi yang selama ini bisa ekspor tanpa kena bea keluar, kini tidak bisa diekspor. Juga kaolin dan kapur, padahal di sini tidak banyak digunakan,” ujar Franky. A. Prasetyantoko, ekonom dari Unversitas Atma Jaya mengamini kritik Apindo. Di tengah permintaan pasar global yang melemah dan penurunan harga komoditas, penerapan bea keluar mineral mentah merupakan hambatan ekspor penyebab defisit perdagangan. “Jangan sampai kebijakan di dalam negeri membuat ekonomi kita menghadapi risiko yang lebih besar lagi dari ancaman krisis global,” pesan dia.
Terganjal bea keluar bahan baku mineral
Di mata Franky Sibarani, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serbuan barang impor sangat sulit untuk dibendung. Tapi, di sisi lain, pemerintah jangan sampai menghambat ekspor agar neraca perdagangan kita tidak semakin merah. Hambatan perdagangan yang menyebabkan ekspor melemah salah satunya datang dari peraturan menteri keuangan yang mengatur bea keluar terhadap bahan baku mineral mentah sebesar 20%. “Ada marmer setengah jadi yang selama ini bisa ekspor tanpa kena bea keluar, kini tidak bisa diekspor. Juga kaolin dan kapur, padahal di sini tidak banyak digunakan,” ujar Franky. A. Prasetyantoko, ekonom dari Unversitas Atma Jaya mengamini kritik Apindo. Di tengah permintaan pasar global yang melemah dan penurunan harga komoditas, penerapan bea keluar mineral mentah merupakan hambatan ekspor penyebab defisit perdagangan. “Jangan sampai kebijakan di dalam negeri membuat ekonomi kita menghadapi risiko yang lebih besar lagi dari ancaman krisis global,” pesan dia.