KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Indonesia dinilai tak semenarik Thailand atau Malaysia. Salah satu penyebabnya adalah defisit kembar Tanah Air yaitu, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), serta defisit perdagangan. Lotus Sekuritas menilai, jika masih ada potensi koreksi IHSG, penyebabnya karena sentimen yang memburuk. Antara lain nilai tukar rupiah yang terus merosot atau harga minyak mentah yang terus naik, bukan karena net sell dari investor asing. "Sebenarnya market kita sudah jauh lebih kuat dibanding dua-tiga tahun lalu, karena peran investor domestik kita makin besar dan sudah lebih dominan dibandingkan asing, baik secara kepemilikan saham maupun nilai transaksinya," ujar Head of Lots Services Lotus Sekuritas Krishna Dwi Setiawan kepada Kontan, Rabu (10/10).
Terganjal defisit, bursa Indonesia tak semenarik Thailand dan Malaysia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Indonesia dinilai tak semenarik Thailand atau Malaysia. Salah satu penyebabnya adalah defisit kembar Tanah Air yaitu, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), serta defisit perdagangan. Lotus Sekuritas menilai, jika masih ada potensi koreksi IHSG, penyebabnya karena sentimen yang memburuk. Antara lain nilai tukar rupiah yang terus merosot atau harga minyak mentah yang terus naik, bukan karena net sell dari investor asing. "Sebenarnya market kita sudah jauh lebih kuat dibanding dua-tiga tahun lalu, karena peran investor domestik kita makin besar dan sudah lebih dominan dibandingkan asing, baik secara kepemilikan saham maupun nilai transaksinya," ujar Head of Lots Services Lotus Sekuritas Krishna Dwi Setiawan kepada Kontan, Rabu (10/10).