Tergerus era digital, Encyclopedia tutup cetak



NEW YORK. Setelah berhasil eksis 244 tahun, Encyclopedia Britannica akan menghentikan produksinya dalam bentuk set buku.

Satu set 32 buku tebal yang terbit pada 2010 akan menjadi edisi terakhir. Sebaliknya, perusahaan akan fokus pada ensiklopedi digital dan alat pendidikan.

Berita ini tentu sangat menyedihkan bagi konsumen yang mengandalkan media cetak untuk menggali berbagai informasi. Namun, Presiden Britannica Jorge Cauz mengklaim langkah ini perlu dilakukan saat dunia informasi mengalami evolusi.


"Semua orang menyebut ini merupakan akhir sebuah era, dan saya sangat mengerti itu. Tetapi tak ada momen sedih bagi kita, saya pikir semua bisa bernostalgia dengan buku-buku yang pernah terbit" ungkap Cauz.

Sebenarnya petinggi Encyclopedia Britannica sudah mendengar lonceng kematian edisi cetak sejak lama. Terlebih dengan kehadiran Wikipedia. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya baru pada tahun ini keputusan berat diambil.

Rupanya berita ini tak mengagetkan Michael Norris, seorang pengamat senior di Simba Information. Menurutnya, versi cetak menderita paling parah karena ditinggalkan konsumen yang beralih ke edisi digital.

"Orang-orang masih membeli, membaca dan mencintai buku cetak. Tapi hubungan memiliki buku-buku informasi yang tebal itu berbeda dengan arti memiliki sebuah novel," ulas Norris.

Tetap unggulkan akurasi

Memperbarui edisi cetak setiap dua tahun dianggap sudah tak sesuai dengan cara generasi muda mengonsumsi berbagai data saat ini.

Apakah orang-orang akan rela membayar buku terbitan Encyclopedia Britannica? Jawabannya akan sangat sulit. Di era serba elektronik, informasi datang seperti tsunami. Akan dengan mudah orang mencari informasi di Google. Terlebih tak dipungut bayaran.

Oleh sebab itu, Encyclopedia Britannica berencana lebih banyak menawarkan konten gratis untuk menarik pelanggan potensial. Apalagi, adanya Wikipedia yang dikemas secara online rupanya banyak menarik minat konsumen.

"Wikipedia adalah teknologi yang luar biasa untuk mengumpulkan segala sesuatu dari berbagai wawasan," nilai Cauz. Namun, lantaran sangat mudah menemukan informasi, belum tentu sesuatu hal yang akurat akan ditemukan di media itu.

"Kami akan mengambil celah di situ. Masih banyak yang rela membayar demi sebuah akurasi," klaim Cauz. Ia menilai kondisi ini sebagai suatu pengertian yang berbeda dari arti tanggungjawab.

Dengan santai, Cauz menyatakan Encyclopedia Britannica tak berambisi menyalip keberadaan Wikipedia. "Saya pikir, Wikipedia melihat kami sebagai peninggalan sebuah era lama. Tapi fakta selalu berbicara, tak peduli apapun bentuk informasi yang mereka ambil. Yang pasti kami belum berubah, hanya metode yang beralih," tegas Cauz.

Perlu diketahui, Encyclopedia Britannica pertama kali menerbitkan ensiklopedi cetak pada tahun 1768. Saat ini, buku-buku tebal yang terjual hanya memberikan kontribusi kecil yaitu 1% dari total pendapatan Encyclopedia Britannica.

Versi online ensiklopedi, pertama kali diterbitkan pada 1994 dan mewakili 15% dari pendapatan Britannica. 85% lainnya adalah penjualan produk pendidikan seperti alat pembelajaran online, produk kurikulum dan banyak lagi.

Editor: