KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramainya barang impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) turut mendorong lesu industri dalam negeri. Beberapa perusahaan ada yang tengah mengurangi produksinya sambil melakukan diversifikasi baik dari segi jenis barang maupun segmen pasar. Terkait penurunan produksi, beberapa pabrikan diketahui melakukannya seperti PT Argo Pantes Tbk (ARGO) yang semula memiliki kapasitas produksi kain sebesar 2 juta yard per bulan di tahun 2018 menjadi 1,78 juta yard per bulan sepanjang paruh pertama tahun ini. Deepak Anand, Direktur Utama ARGO tak memberikan detil terkait kondisi pasar dalam negeri, namun efisiensi ini harus dilakukan demi memperoleh margin yang lebih baik. "Produksi memang agak mengalami penurunan. Karena ada beberapa item yang kami kurangi, demi profitability tetap terjaga," ujarnya.
Terhimpit impor, produsen TPT terapkan pengurangan produksi hingga diversifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramainya barang impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) turut mendorong lesu industri dalam negeri. Beberapa perusahaan ada yang tengah mengurangi produksinya sambil melakukan diversifikasi baik dari segi jenis barang maupun segmen pasar. Terkait penurunan produksi, beberapa pabrikan diketahui melakukannya seperti PT Argo Pantes Tbk (ARGO) yang semula memiliki kapasitas produksi kain sebesar 2 juta yard per bulan di tahun 2018 menjadi 1,78 juta yard per bulan sepanjang paruh pertama tahun ini. Deepak Anand, Direktur Utama ARGO tak memberikan detil terkait kondisi pasar dalam negeri, namun efisiensi ini harus dilakukan demi memperoleh margin yang lebih baik. "Produksi memang agak mengalami penurunan. Karena ada beberapa item yang kami kurangi, demi profitability tetap terjaga," ujarnya.