KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tak ada satu pun investor yang mengetahui bahwa Presiden AS Donald Trump akan menyerang China pada Kamis (1/8). Kendati demikian, beberapa di antara mereka merasakan sesuatu akan segera terjadi. Sejak Pimpinan The Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa ketegangan perang dagang mulaiĀ "mendidih," para pelaku pasar mulai mencemaskan munculnya sesuatu, seperti tweet pajak impor yang akhirnya diutarakan oleh Trump. "Mereka terus menyimpan pernyataan 'mendidih' di kepala mereka masing-masing," kata Kim Forrest, Kepala Investasi Bokeh Capital Management di Pittsburgh. Kata tersirat yang diutarakan Powell hanya sedikit bernada optimis tentang perundingan perdagangan antara AS-China. Hal ini yang kemudian menjelaskan keengganan Powell untuk berkomitmen melakukan pemotongan suku bunga lanjutan yang sangat diinginkan Trump. Alhasil, saat pemikiran itu berlanjut, Trump melakukan sesuatu untuk membuktikan kepada Powell bahwa perundingan tersebut tidak berjalan dengan baik sama sekali dan ekonomi global masih tetap dalam ancaman besar.
Terhimpit Trump-Powell, investor global alami 48 jam yang brutal
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tak ada satu pun investor yang mengetahui bahwa Presiden AS Donald Trump akan menyerang China pada Kamis (1/8). Kendati demikian, beberapa di antara mereka merasakan sesuatu akan segera terjadi. Sejak Pimpinan The Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa ketegangan perang dagang mulaiĀ "mendidih," para pelaku pasar mulai mencemaskan munculnya sesuatu, seperti tweet pajak impor yang akhirnya diutarakan oleh Trump. "Mereka terus menyimpan pernyataan 'mendidih' di kepala mereka masing-masing," kata Kim Forrest, Kepala Investasi Bokeh Capital Management di Pittsburgh. Kata tersirat yang diutarakan Powell hanya sedikit bernada optimis tentang perundingan perdagangan antara AS-China. Hal ini yang kemudian menjelaskan keengganan Powell untuk berkomitmen melakukan pemotongan suku bunga lanjutan yang sangat diinginkan Trump. Alhasil, saat pemikiran itu berlanjut, Trump melakukan sesuatu untuk membuktikan kepada Powell bahwa perundingan tersebut tidak berjalan dengan baik sama sekali dan ekonomi global masih tetap dalam ancaman besar.