KONTAN.CO.ID - – Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggrijono menerangkan, Indonesia telah membentuk suatu sistem kerja sama antarlaboratorium pengujian pangan secara nasional yang disebut Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI). Sistem ini diharapkan menjadi ajang pertukaran informasi antarlaboratorium untuk memadukan kemampuan bersama, baik secara nasional maupun global, dalam memenuhi kebutuhan pengujian mutu dan keamanan pangan Indonesia. Hal ini termasuk berbagi pengetahuan praktis tentang pengelolaan laboratorium yang baik dan sistem rujukan laboratorium Indonesia. Demikian disampaikan Veri kala menerima kunjungan delegasi Timor Leste di kantor Direktorat Standardidasi dan Pengendalian Mutu, Jakarta, hari ini, Selasa (20/12). Delegasi Timor Leste yang dipimpin Direktur Jenderal Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Odete da Silva Viegas terdiri dari perwakilan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Institut Mutu Timor Leste, serta Otorita Air dan Sanitasi Nasional Republik Demokratik Timor Leste. "Dalam kebijakan standardisasi dan pengendalian mutu, khususnya sistem keamanan pangan, pengujian laboratorium merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai kontrol dalam pengawasan pangan. Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PKTN telah terlibat dalam pengembangan penyusunan kebijakan standardisasi dan pengendalian mutu, peningkatan kemampuan SDM Timor Leste tentang kemeterologian, serta penyusunan regulasi teknis di bidang metrologi legal di Timor Leste,” ungkap Veri.
Terima Delegasi Timor Leste, Kemendag Berbagi Pengetahuan Pengelolaan Laboratorium
KONTAN.CO.ID - – Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggrijono menerangkan, Indonesia telah membentuk suatu sistem kerja sama antarlaboratorium pengujian pangan secara nasional yang disebut Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI). Sistem ini diharapkan menjadi ajang pertukaran informasi antarlaboratorium untuk memadukan kemampuan bersama, baik secara nasional maupun global, dalam memenuhi kebutuhan pengujian mutu dan keamanan pangan Indonesia. Hal ini termasuk berbagi pengetahuan praktis tentang pengelolaan laboratorium yang baik dan sistem rujukan laboratorium Indonesia. Demikian disampaikan Veri kala menerima kunjungan delegasi Timor Leste di kantor Direktorat Standardidasi dan Pengendalian Mutu, Jakarta, hari ini, Selasa (20/12). Delegasi Timor Leste yang dipimpin Direktur Jenderal Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Odete da Silva Viegas terdiri dari perwakilan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Institut Mutu Timor Leste, serta Otorita Air dan Sanitasi Nasional Republik Demokratik Timor Leste. "Dalam kebijakan standardisasi dan pengendalian mutu, khususnya sistem keamanan pangan, pengujian laboratorium merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai kontrol dalam pengawasan pangan. Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PKTN telah terlibat dalam pengembangan penyusunan kebijakan standardisasi dan pengendalian mutu, peningkatan kemampuan SDM Timor Leste tentang kemeterologian, serta penyusunan regulasi teknis di bidang metrologi legal di Timor Leste,” ungkap Veri.