Terima kunjungan Pelapor Khusus Dewan HAM PBB, Mentan singgung masalah sawit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman baru saja menerima kunjungan dari Pelapor Khusus Dewan HAM PBB di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (9/3). 

Dalam kunjungan Pelapor Khusus Dewan HAM tersebut Mentan mengungkit tentang permasalahan sawit di Indonesia khususnya terkait tudahan negatif atas minyak sawit Indonesia.

“Kami minta tolong ada kampanye hitam dari negara-negara Eropa, saya katakan kami punya standar sendiri dan kami tidak ingin didikte oleh negara lain,” ujar Amran.


Amran meminta agar masalah ini tidak hanya dilihat dari sisi deforestasi namun juga dari sisi kesejahteraan petani. Pasalnya, bila harga minyak sawit menurun akibat kampanye hitam, masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sawit akan mencari cara lain untuk menghasilkan pendapatan. 

Menurutnya, ini akan menjadi salah satu penyebab kerusakan hutan. “Kalau harga turun, komunitas tersebut akan mencari pendapatan lain dengan membabat hutan karena pendapatan CPO tidak menjanjikan,” jelas Amran.

Sementara itu, Amran menjelaskan PBB meminta supaya Indonesia terus melakukan penanaman sawit secara berkelanjutan.

Tak hanya terkait sawit, Mentan bilang PBB mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan pangan di Indonesia. Langkah tersebut yaitu pemanfaatan lahan tadah hujan dan lahan rawa sehingga mampu meningkatkan produksi pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi