Terima sertifikasi, GMF Areo Asia (GMFI) siap penetrasi ke pasar industri pertahanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) resmi menerima Certificate of Approval Approved Military Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Selasa (2/2). 

Pencapaian ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk semakin serius menggarap pasar pesawat angkut milik industri pertahanan Republik Indonesia.

Direktur Utama GMFI I Wayan Susena mengatakan, sertifikasi ini penting bagi perusahaan. "Sertifikasi ini penting karena dalam melakukan perawatan alutsista milik industri pertahanan khususnya pesawat udara, semua perusahaan maintenance, repair, and overhaul (MRO) wajib memiliki sertifikasi dari regulator terkait," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/2).


Sebagai perusahaan MRO untuk pesawat angkut dengan registrasi sipil, GMFI pun telah mengantongi banyak sertifikasi dari badan regulator seperti FAA, EASA, DGCA, CASA, serta lebih dari 25 negara lain di seluruh dunia.

Penandatanganan dan penyerahan sertifikasi tersebut dilakukan setelah proses assessment oleh Indonesia Military Airworthiness Authority (IMMA) yang mencakup verifikasi dokumen, pengujian kesesuaian dan fungsi. Sertifikasi ini dilakukan agar aspek kelaikan perawatan alutsista khususnya untuk pesawat angkut dengan registrasi militer memiliki standardisasi yang baik.

Baca Juga: GMF Aero Asia (GMFI) akan fokus maksimalkan bisnis aviasi pada 2021

Dalam perjalanannya, sertifikasi ini lebih banyak menitik beratkan pada kriteria pemenuhan qualified personnel, tool equipment, quality system, facility dan existing certification dari badan regulator sipil.

Adapun, diversifikasi usaha di bidang industri pertahanan ini merupakan salah satu upaya pemulihan perusahaan di masa pandemi.

Dengan patuh terhadap regulasi yang ditetapkan oleh badan regulator, GMF yakin hal tersebut menjadi bekal berharga untuk memberikan keyakinan agar seluruh pesawat angkut militer yang dilakukan perawatan laik terbang. Selain itu, GMF juga berharap agar dapat menjadi bagian dari modernisasi alutsista milik industri pertahanan.

“Kepercayaan yang diberikan menjadi titik awal bagi kami untuk optimis membuka tahun ini dengan baik. Kapabilitas GMF akan terus kami tingkatkan supaya pasar yang belum dapat dimaksimalkan dapat kami serap sebaik mungkin,” pungkas Wayan.

Selanjutnya: Insiden kebocoran gas PLTP Sorik Marapi akibat mal operasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari